Hari Buruh 2019, Ini Aksi Wartawan di Jakarta

Peringatan May Day 2019 diikuti oleh ratusan buruh dari kelompok wartawan. Mereka mengenakan topeng dengan wajah air mata berdarah.
Kelompok wartawan itu menyorot rapuhnya pengawasan kepada wartawan ketika memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional pada Rabu 1 Mei 2019 siang. (Foto: Antara)

Jakarta - Peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional 2019 diikuti oleh ratusan buruh dari kelompok wartawan. Mereka mengenakan topeng dengan wajah air mata berdarah dengan menggenggam bendera kuning sebagai simbol protes lemahnya perlindungan terhadap pekerja wartawan.

Dalam orasinya di May Day Jakarta pada Rabu 1 Mei 2019 siang. Kelompok wartawan itu menyorot rapuhnya pengawasan kepada wartawan menyebabkan intimidasi hingga masih adanya kasus nyawa awak media saat bertugas hilang.

dalam laporannya menyebutkan sejumlah bendera kuning dibawa demonstran dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), salah satunya berisi protes terkait rendahnya kebebasan berekspresi yang masih dialami wartawan di Indonesia.

Antara dalam laporannya menyebutkan sejumlah bendera kuning dibawa demonstran dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), salah satunya berisi protes terkait rendahnya kebebasan berekspresi yang masih dialami wartawan di Indonesia.

"Innalilahi wa Innalilahi rajiun atas matinya kebebasan berekspresi. Kami bersama Suara USU," sebut salah satu wartawan peserta May Day 2019. 

Ungkapan itu merupakan sebagai bentuk protes demonstran terhadap pembubaran pers mahasiswa di Universitas Sumatra Utara (USU).

Menurut Kordinator Lapangan dari AJI, Jakson Simanjuntak, sekitar 200 buruh dari kelompok wartawan, pers mahasiswa, dan organisasi sipil lain ikut dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta. Massa bergerak dari Kantor Dewan Pers menuju Patung Kuda dan rencananya akan mengakhiri aksi di depan Istana Merdeka Jakarta.

Baca juga:

Berita terkait