Palembang, (Tagar 22/4/2018) - Forum Pesona Sriwijaya, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan 50 Komunitas se – Sumatera Selaatan (Sumsel), Minggu (22/4) melakukan aksi stop vandalisme.
Kegiatan yang bertepatan dengàn Hari Bumi aksi yang didukung penuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel ini melakukan aksi sayang Ampera, dengan cara membersihkan coretan di dinding, tiang dan pagar pembatas jembatan yang menjadi icon kota tertua di Indonesia ini.
Tak hanya itu, mereka juga tidak sungkan memunggut sampah dari hilir hingga hulu jembatan Ampera.
Bahkan, kata Irene, tidak jarang pihaknya menerjunkan petugas untuk untuk melakukan patroli kebersihan dikawasan Ampera tersebut.“Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menyayangi Jembatan Ampera yang mana ialah Icon Kota Palembang untuk tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan coret – coret di tiang Jembatan Ampera, dan juga tidak untuk membuang air kecil di sekitaran Jembatan Ampera,” tegasnya.“ Semoga masyarakat yang biasa melakukan perbuatan yang dapat menghilangkan keindahan jembatan ini bisa sadar,” jelasnya.
“Dalam satu jam ini sudah 73 kg sampah kering yang berhasil dikumpulkan,” ungkapnya.“Karena kita akan mengadakan event Asia Games masak mereka lihat di Icon kota kita ada sampah dan coret-coretan. Mari sayangi Ampera kita Mari sayangi Icon kota kita,” ajaknya. (b)Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Irene Camelyn Sinaga mengatakan, melakukan pembersihan coretan dinding dan sampah dari tangan jahil ini kerap dilakukannya, tidak hanya bertepatan pada Hari Bumi saja.
Bahkan, kata Irene, tidak jarang pihaknya menerjunkan petugas untuk untuk melakukan patroli kebersihan dikawasan Ampera tersebut.
Namun hari ini bertepatan Hari Bumi ini sebagai gerakan moral mengajak masyarakat untuk menyayangi jembatan yang menjadi kebangaan di Sumsel ini.
“Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menyayangi Jembatan Ampera yang mana ialah Icon Kota Palembang untuk tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan coret – coret di tiang Jembatan Ampera, dan juga tidak untuk membuang air kecil di sekitaran Jembatan Ampera,” tegasnya.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Koordinator Lapangan Roby Afrizon, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menyadarkan dan mengajak masyarakat bahwa aksi vandalisme dan membuang sampah sembarangan itu tidak benar apalagi ini di Jembatan Ampera ialah sebagai Icon Kota Palembang.
“Semoga masyarakat yang biasa melakukan perbuatan yang dapat menghilangkan keindahan jembatan ini bisa sadar,” jelasnya.
Dari hasil kegiatan tersebut, komunitas ini berhasil memunggut sebanyak 73 kg sampah.
“Dalam satu jam ini sudah 73 kg sampah kering yang berhasil dikumpulkan,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Forum Pesona Sriwijaya M. Ridwan Edho berharap semoga dari dilakukan kegiatan tersebut masyarakat lebih sadar untuk tidak membuang sampah dan coret – coret di Jembatan Ampera.
“Karena kita akan mengadakan event Asia Games masak mereka lihat di Icon kota kita ada sampah dan coret-coretan. Mari sayangi Ampera kita Mari sayangi Icon kota kita,” ajaknya. (b)