Hari Air Sedunia: Kenali Ciri-ciri Air Bersih vs Air Kotor

Dalam rangka memperingati hari air sedunia 22 Maret, berikut ini ciri-ciri air bersih versus air kotor.
Pelajar menikmati wahana di Museum Air "Water for Life" Jogja Bay Waterpark, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (22/03/2019). Guna memperingati hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret serta untuk memberikan edukasi tentang pentingnya air untuk kehidupan, Jogja Bay Waterpark menggratiskan biaya masuk ke Museum "Water for Life". (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, (Tagar 22/3/2019) - Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. 

Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8-10 gelas (sekitar dua liter) per hari, namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh.

Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.

Minum air putih memang menyehatkan, tetapi kalau berlebihan dapat menyebabkan hiponatremia yaitu ketika natrium dalam darah menjadi terlalu encer.

Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia pada 22 Maret 2019, berikut ini ciri-ciri air bersih versus air kotor.

AirAir Bersih vs Air Kotor

Baca juga:

Berita terkait