Dompet Dhuafa Jateng Bangun Sumur Bor di Desa Suro

Dompet Dhuafa Jawa Tengah, meresmikan sumur bor di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Dompet Dhuafa Jawa Tengah, meresmikan sumur bor di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. (Foto:Tagar/Dompet Dhuafa)

Jakarta - Dompet Dhuafa Jawa Tengah, belum lama ini meresmikan sumur bor di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Desa tersebut, merupakan salah satu desa yang sangat rawan kekeringan akibat keterbatasan sumber mata air yang dapat ditemukan ataupun digali oleh warga. 

Pada musim kemarau, Desa ini pasti mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air. Desa ini hanya memiliki satu mata air yang digunakan sebagai sumber mata air pada saat kemarau. Pada kondisi tersebut warga Desa Suro hanya mengandalkan datangnya bantuan air bersih.

Proses pembangunan Sumur Bor telah dilaksanakan dari tanggal 22 Januari 2021 sampai dengan tanggal 13 Februari 2021 dengan kedalaman sumur 70-80 meter, dan penampungan air sebesar 2.000 liter.

Sejak beberapa tahun terakhir, Dompet Dhuafa Jawa Tengah berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan mengirim bantuan air bersih kepada warga-warga. Kini, warga di Dusun Gabu Kulon RT 03/RW 04 Desa Suro, dapat menikmati melimpahnya air. 

Turut serta pada peresmian tersebut, Kepala Desa Suro, Wasdi, Perwakilan Polsek setempat, Willys S, Camat Kalibagor, Arief E, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Imam Subagyo.

“Alhamdulillah dengan adanya sumur bor ini, kami dapat memanfaatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terutama pada musim kemarau datang warga di Desa ini mengambil air ke sungai jarak tempuh 2 kilometer bahkan mengandalkan bantuan air bersih,” tutur salah satu warga Desa Suro bernama Miskam di sela-sela mengambil air di penampungan air bersih hari Minggu, 7 Maret 2021.

Air Untuk Kehidupan, adalah sebuah program gagasan Dompet Dhuafa yang bertujuan membantu masyarakat yang sedang mengalami paceklik air dengan prinsip gotong royong. Bentuk Program Air Untuk Kehidupan meliputi pembuatan sumur bor, pipanisasi, dan penampungan air, distribusi air bersih, dan tempat penampungan air hujan.

Direktur Layanan Kesehatan Cuma-cuma Purwokerto Dompet Dhuafa Jateng, Tuti Ngudiati menjelaskan, letak mata air di Desa ini ada di salah satu sungai yang juga debit airnya sangat kecil dan kondisinya sangat keruh. Sumur bor dan penampungan air bersih ini dapat digunakan untuk 370 Kartu Keluarga dan sekitar 1.500 jiwa di dua RT, yaitu RT 3 dan 4 RW 4 Dusun Gabu Kulon, Desa Suro.

"Proses pembangunan Sumur Bor telah dilaksanakan dari tanggal 22 Januari 2021 sampai dengan tanggal 13 Februari 2021 dengan kedalaman sumur 70-80 meter, dan penampungan air sebesar 2.000 liter. Kami adakan peluncuran dan peresmian program ini sebagai bentuk publikasi kepada para penerima manfaat yaitu seluruh masyarakat Desa Suro, pemerintah setempat, serta kepada para donatur yang telah menyokong berjalannya program ini,” ungkapnya.

Kepala Desa Suro, Wasdi, ikut menambahkan, menurutnya dahulu pada tahun-tahun yang berlalu, masyarakat Desa Suro memang sangatlah kesulitan mendapatkan air bersih. Apalagi saat musim panas. Setiap tahun, Wasdi mengajukan proposal untuk pengadaan air bersih ke PDAM.

Wasdi menjelaskan, di Desa Suro, sebagian besar masyarakatnya berpencaharian sebagai petani dan pengrajin bambu tusuk sate. Petani disana dikategorikan sebagai petani gurem atau petani dengan lahan sempit dan petani dengan sistem sewa. 

Komoditas hasil pertanian Desa Suro yaitu umbi-umbian dan palawija berupa jagung, singkong, ubi jalar dan aneka rembah-rempah. Kondisi ini di dasari oleh kondisi tanah yang tidak memungkinkan untuk ditanami padi. Topografi dari Desa Suro yang merupakan dataran tinggi menyebabkan tidak adanya irigasi untuk pertanian.

"Terima kasih banyak kami sampaikan kepada Dompet Dhuafa dan para donatur yang telah peduli terhadap nasib dan kebutuhan masyarakat wilayah Desa Suro. Kami atas nama pemerintahan desa dan sekaligus mewakili masyarakat Desa Suro merasa sangat senang sekali dengan hadirnya sumur bor yang merupakan program air untuk kehidupan oleh Dompet Dhuafa. Alhamdulillah dengan adanya program program air bersih seperti Dompet Dhuafa ini, kini warga sudah dengan mudah mendapatkan air bersih," ucap Wasdi. 

Pada kesempatan yang sama, Camat Kalibagor, Arief E juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, tantangan terbesar bagi masyarakat Desa Suro adalah air bersih. Saat musim panas, sudah pasti tidak ada air. 

Oleh sebab itu, mewakili pemerintahan kecamatan pihaknya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dompet Dhuafa yang telah membangun sumur bor untuk warga Desa Suro ini. Karena air adalah sumber kehidupan bagi manusia.

Polsek setempat yang diwakili Willys S, juga berpesan kepada seluruh masyarakat Desa Suro supaya bersama-sama mampu menjaga dan merawat amanah yang dititipkan oleh donatur ini.

"Saya berharap masyarakat Dusun Gabu dapat memanfaatkan sumur bor ini dengan sebaik-baiknya. Bapak-bapak Ibu-ibu harus bergotong-royong bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas ini. Karena ini adalah sebuah amanah dari teman-teman Dompet Dhuafa dan para donatur," tutur Willys S. []

Berita terkait
Bantaeng Dapat 150 Ekor Sapi dari Dompet Dhuafa
Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat 150 ekor sapi dari program Tebar Hewan Kurban (THK).
Dompet Dhuafa Kembali Terima Dana Corona Rp 100 Juta
Lembaga filantropi Dompet Dhuafa memperoleh donasi sebesar Rp 100 juta dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia untuk penanganan pandemi Covid-19.
Rapid Test Lion Air-Dompet Dhuafa, Cek Lokasinya Yuk
Lion Air Group dengan Dompet Dhuafa Republika sepakat bekerja sama menawarkan rapid test Covid-19 untuk setiap penumpang Lion Air Group.