Jakarta - Seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat harga ponsel Realme mengalami kenaikan di Indonesia.
"Penyesuaian harga ada," kata Public Relation Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, saat jumpa pers virtual dalam acara peluncuran Realme Band, Selasa (28/4/2020)
Dikutip dari Antara, Rabu, 29 April 2020, satu di antara produk yang mengalami kenaikan harga, yaitu ponsel Realme 5i versi 3GB+32GB yang saat peluncuran pada Januari 2020 dibanderol Rp 1.799.000. Dalam akun resmi Realme di Shopee menjual ponsel tersebut seharga Rp1.999.000, harga yang sama juga berlaku di situs realme.com.
Kenaikan harga tersebut juga dipengaruhi oleh ketersediaan komponen, yang harus didatangkan dari luar negeri. Sementara untuk produksi, Realme memiliki pabrik di Tangerang sehingga semua produk yang beredar di sini merupakan buatan Indonesia.
Realme yang masih satu grup dengan Oppo ini memastikan mereka bisa memasok komponen ke Indonesia meskipun mengalami penundaan sehingga stok mereka tetap stabil. "Pabrik kami masih beroperasi," kata Krisva.
Marketing Director Realme Indonesia, Palson Yi, mengatakan pandemik virus corona Covid-19 ini turut berdampak bagi mereka dari segi produksi, yaitu mereka berusaha untuk menjaga kecepatan normal produksi sambil terus memastikan kondisi para karyawan yang bekerja tetap aman.
Sementara dari segi penjualan, untuk mengatasi kendala penjualan langsung atau offline yang harus tutup karena aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Realme memperluas kanal penjualan secara online.
Beberapa waktu lalu, Realme menambah kerja sama dengan salah satu penyedia platform dagang online untuk menyediakan toko resmi sampai menambah layanan di situs resmi realme.com agar konsumen bisa memanfaatkan fitur cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.
Realme pun membuka akun bisnis di platform pesan instan WhatsApp agar pengguna bisa langsung memesan ke penjual resmi Realme, produk akan diantar langsung ke rumah konsumen.[]
