Harga Mulai Turun Petani Garam Shok

Petani di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengeluhkan turunnya harga garam yang hanya berkisar Rp2.500 hingga Rp3.000/kg padahal sempat Rp5.000/kg
Harga Garam Turun. Petani membawa garam menggunakan gerobak dorong saat panen di Desa Tambak Cemandi, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (11/8). PT Garam (Persero) menargetkan produksi garam lokal sebesar 300.000 ton untuk periode September hingga November 2017 untuk memenuhi kebutuhan garam konsumsi nasional. (Foto: Ant/Umarul F)

Probolinggo, (Tagar 15/8/2017) - Petani di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengeluhkan turunnya harga garam yang kini hanya berkisar Rp2.500 hingga Rp3.000 per kilogram di tingkat petani, padahal sebelumnya menembus Rp5.000 per kilogram.

"Harga garam di tingkat petani mulai menurun akibat mulai memasukinya masa panen, bahkan petani shok dan seakan tidak menerima penurunan harga tersebut, sehingga mereka menahan penjualan kepada tengkulak," kata Ketua Himpunan Masyarakat Petambak Garam (HMPG) Kabupaten Probolinggo, Buhar, di Probolinggo, Selasa (15/8).

Menurutnya petani garam sudah terbiasa dengan harga jual yang tinggi antara Rp4.000 hingga Rp5.000 per kilogram, sedangkan saat ini harga jual menurun antara Rp2.500 hingga Rp3.000 per kilogram. "Beberapa petani shok dengan harga baru itu, bahkan ketika ada tawaran harga Rp2.700 per kilogram saja kadang ditolak," ungkapnya.

Namun, lanjut dia, tidak semua petani menahan penjualan garam mereka karena sebagian memilih tetap menjual garamnya tersebut, agar bisa segera mendapatkan penghasilan. Harga garam yang sempat menyentuh Rp5.000 per kilogram merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah di pertanian garam.

Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Aziz mengatakan produksi garam di Kabupaten Probolinggo mencukupi untuk kebutuhan konsumsi lokal Probolinggo. "Produksi garam per 31 Juli 2017 sebanyak 1.234,202 ton. Bahkan produksi garam di Kabupaten Probolinggo itu menyumbang 50 persen dari realisasi produksi garam Jawa Timur sekitar 2.500 ton per 31 Juli 2017," tuturnya. (rif/ant)

Berita terkait
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban