Aceh Tamiang - Harga emas 24 karat di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh masih belum stabil atau naik turun. Per mayam Rp 2.640.000, atau Rp. 800.000 per gramnya. Harga tersebut belum termasuk ongkos buat. Mayam sendiri merupakan takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh. Jika dikonversikan dengan gram maka satu Mayam diperkirakan bernilai sekitar 3,33 gram.
"Dalam sebulan, harga emas bisa naik dan bisa turun. Penurunannya pun relatif, terkadang turun Rp 20.000 hingga Rp 50.000. Begitu juga sebaliknya jika naik," kata pedagang emas, Zulfan kepada Tagar di Kota Kuala Simpang, Aceh, Kamis, 23 Juli 2020.
Menurut Zulfan, meski harganya emas tersebut dikatakan stabil, namun selama ini penjualan masih mengalami penurunan atau sepi dari pembeli. "Sekitar 50 sampai 60 persen terjadi penurunan penjualannya," ujarnya.
Ayi menyebut, rata-rata membeli dalam jumlah kecil untuk investasi, karena hampir semuanya beralasan masih ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi di tengah Covid-19 atau virus corona ini.
Dalam sebulan, harga emas bisa naik dan bisa turun. Penurunannya pun relatif.
"Biasanya menjelang hari besar seperti bulan suci Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Tahun ini sangat jauh perbedaannya dengan tahun-tahun sebelumnya. Malah untuk saat ini lebih banyak masyarakat yang menjual ketimbang membeli," ujarnya.
Ia menilai, harga emas diperkirakan tidak akan stabil karena harganya dipengaruhi oleh masalah politik dunia, perang dagang. Untuk dalam negeri pun juga dipengaruhi rupiah yang tidak stabil.
"Saat ini masyarakat kita jika dilihat masih banyak yang terjepit dari segi ekonomi, karena banyak masyarakat yang di pemberhentian hubungan kerja (PHK) akibat dampak dari pandemi Covid-19," ujarnya. []
Baca juga:
- Harga Emas di Abdya Aceh Naik Rp 150 Ribu
- Harga Emas Turun 5.000 Menjadi Rp 977.000 per Gram
- Emas Batangan Fakta Terbaru Kasus Karyawan BRI Abdya