Harga Bahan Makanan Naik? Lakukan Hal Ini Agar Lebih Hemat

Harga daging, ikan, cabai, minyak, hingga telur akan naik lebih cepat daripada harga sayuran.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Sudah seperti siklus, menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru, harga barang terutama bahan makanan akan melambung tinggi dari biasanya. Banyak orang bingung hingga protes akan kenaikan harga ini karena mereka kesulitan mendapatkan bahan makanan pokok sehari-hari, apalagi yang memiliki pemasukan kecil.

Sebagian besar harga pangan meningkat karena cuaca, masalah transportasi dan kurangnya karyawan. Harga daging, ikan, cabai, minyak, hingga telur akan naik lebih cepat daripada harga sayuran. Padahal itu merupakan bahan esensial yang dibutuhkan saat perayaan hari besar.

Perubahan apa yang harus Anda lakukan pada anggaran untuk mengalahkan inflasi? Inilah cara menangani kenaikan harga konsumen.


1. Hindari mengkonsumsi lebih dari yang Anda butuhkan

Tinjau kembali bagaimana Anda menghabiskan gaji. Rencanakan makanan untuk seminggu ke depan dan catat dengan cermat bahan yang dibutuhkan untuk hidangan tersebut. Setelah daftar dibuat, beli barang-barang yang hanya dalam daftar dan hindari pembelian impulsif.

Potong pengeluaran yang tidak perlu atau tunda pemakaiannya. Cari barang dari satu toko ke toko lain guna mendapatkan harga yang lebih rendah. Jika tidak mencukupi juga, Anda bisa memakai dana darurat.

Pengeluaran yang bisa dipotong misalnya makan di luar atau berhenti langganan layanan streaming. Hindari mengkonsumsi lebih dari yang Anda butuhkan.


2. Pemanfaatan kenaikan harga barang dengan membeli obligasi

Jika Anda memiliki uang tunai yang menurut Anda tidak akan Anda perlukan untuk sementara waktu, pertimbangkan untuk membeli obligasi, saran McClanahan, melansir dari Washington Post.


3. Belanja tanpa anak

Anak-anak yang lapar, lelah, dan rewel menambah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan belanjaan Anda. Semakin lama waktu yang Anda habiskan di toko meningkatkan kemungkinan Anda membeli lebih banyak, termasuk mainan dan makanan ringan yang dimaksudkan agar anak-anak tetap tenang saat Anda mencoba fokus untuk menemukan beberapa barang murah.


4. Gunakan kupon

Kupon merupakan cara mudah untuk menghemat uang. Tidak ada salahnya melihat dari satu toko ke toko lain saat berbelanja online karena sejumlah situs web menawarkan kupon secara eksklusif.


5. Perhatikan diskon kedaluwarsa

Saat mendekati tanggal "jual sebelum" atau "terbaik sebelum", Anda hampir dijamin mendapatkan diskon. Misalnya, toko kelontong menurunkan harga seiring bertambahnya usia daging, jadi tanyakan kepada tukang daging kapan harga dagingnya diturunkan.

Saat Anda mendapatkan penawaran yang bagus, simpan di freezer sehingga Anda dapat menghindari pembelian saat harganya tinggi. Jika Anda berencana untuk membekukan makanan, produk akan tetap segar sampai Anda mencair dan memasaknya.


6. Bayar tunai

Ketika melakukan pembelanjaan di kartu kredit Anda dan tidak melunasinya setiap bulan, Anda akan dikenakan bunga atas pembelian tersebut. Untuk menghindari biaya tambahan ini, bayar tunai saat Anda berbelanja dan jauhkan kebutuhan dari kartu kredit Anda.


7. Periksa tagihan Anda

Pemindai elektronik membuat pengalaman berbelanja lebih cepat dan nyaman, tetapi pemindai tidak sempurna. Pastikan untuk melihat tanda terima untuk memastikan kupon dan diskon Anda benar-benar terpakai. []

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga

Berita terkait
Puan Minta Pemerintah Atasi Lonjakan Harga Minyak Goreng
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera mengatasi kenaikan harga minyak goreng yang sangat drastis hal ini tak baik bagi masayarakat.
Kenaikan Harga Minyak Goreng Diprediksi Terus Naik
Kenaikan harga minyak goreng di pasaran Indonesia, diprediksi akan terus naik hingga pertengahan tahun 2022. Simak penjelasan berikut ini.
Penyebab Naiknya Harga Minyak Goreng yang Terus Melonjak
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, mengungkapkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga minyak goreng terus naik.