Harapan Jokowi untuk Wamena

Presiden Joko Widodo mengharapkan permasalahan yang ada di daerah Wamena, Papua secepatnya diselesaikan.
Presiden Joko Widodo (tengah) mengunjungi lapangan bola Irai di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, Minggu, 27 Oktober 2019. (Foto: Antara/Setpres-Kris)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungannya ke Wamena, Papua mengharapkan permasalahan yang ada di daerah tersebut harus segera diselesaikan. Hal itu dikatakannya saat bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat Papua, di Wamena, Senin, 28 Oktober 2019.

"Kita semua ingin agar di Wamena ini kembali normal baik fisik maupun psikologis politiknya, dan saya meyakini dari apa yang disampaikan tadi oleh para tokoh, memberikan semangat kepada kita semuanya agar masalah ini bisa kita selesaikan secepat-cepatnya," kata Presiden Jokowi pada tokoh masyarakat di Papua, Senin, 28 Oktober 2019.  

Memang untuk mengembalikan fisiknya itu mudah, tapi yang sulit mengembalikan kepercayaan.

Kata dia, dengan kejadian yang telah terjadi di Wamena beberapa waktu lalu, bisa menjadi pelajaran yang lebih baik oleh semua lapisan masyarakat. 

"Apa yang saya ingat dari kejadian itu? Memang untuk mengembalikan fisiknya itu mudah, tapi yang sulit mengembalikan kepercayaan. Jadi ini yang patut kita catat bersama-sama," ucap Jokowi.  

Untuk mempercepat pembangunan di Wamena, Jokowi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secepatnya memperbaiki kerusakan-kerusakan yang bersifat fisik di wilayah tersebut. 

Sebelumnya, dalam agenda kunjungan kerja ke Papua, Presiden sempat meninjau langsung Pasar Wouma dan memberi target rehabilitasi akan selesai dalam waktu dua minggu.

"Baru nanti tahapan kedua mengembalikan kepercayaan kita semuanya bahwa Pegunungan Tengah, bahwa Wamena ini adalah kota yang damai, yang aman, yang penduduknya, saya sudah empat kali ke sini, sudah sangat ramah tamah sekali. Jadi kalau ada kejadian ini, inilah tugas kita bersama untuk menyelesaikan," tuturnya.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan, Papua yang merupakan provinsi pertama yang ia kunjungi usai dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu.

"Saya hanya ingin menunjukkan, setelah pelantikan pada periode ini yang saya kunjungi pertama adalah Tanah Papua. Pesan yang ditangkap mestinya jelas. Pesannya apa? Jelas. Enggak usah saya jelaskan," ucap Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh antara lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri PUPR Wempi Wetipo, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, dan Gubernur Papua Lukas Enembe. []

Baca juga:

Berita terkait
Jokowi Prioritaskan Rehabilitasi Pasar Wamena, Papua
Menurut Jokowi, Pasar Wouma, Papua sangat vital bagi masyarakat sehingga menjadi prioritas pemerintah untuk direhabilitasi
Manfaat Hak Veto di Tangan Menteri Koordinator Jokowi
Pengamat politik mengatakan pemberian hak veto kepada menteri koordinator oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Youtefa Papua
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Jembatan Merah Putih Youtefa yang berlokasi di Kota Jayapura, Papua, Senin 28 Oktober 2019, siang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.