Hanif Dhakiri: Maksud Insentif dalam Kartu Prakerja

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyinggung media online mengenai pemberitaan yang dianggap keliru perihal kartu prakerja.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri (Foto: Dok. Kantor Staf Kepresidenan)

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyinggung media online mengenai pemberitaan yang dianggap keliru perihal kartu prakerja. 

Menurut Hanif, berita yang diangkat media daring tersebut tidak sesuai dengan konsep program 'kartu sakti' Presiden Jokowi pada periode kedua pemerintahannya.

Kami enggak ada rencana mau menggaji, yang benar kami memberi insentif kepada korban PHK

"Nah, saya mau menyoroti pemberitaan di media itu yang menulis dua juta pengangguran akan digaji Jokowi, nah itu enggak benar. Kami enggak ada rencana mau menggaji, yang benar kami memberi insentif kepada korban PHK," ujar Hanif dalam acara konferensi pers Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 di Gedung Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Jumat 16 Agustus 2019.

Menurutnya, insentif kebijakan kartu prakerja yang siap diimplementasikan tahun depan tersebut hanya satu hal dalam rangkaian kebijakan anyar Jokowi tersebut.

"Kartu prakerja ini diberikan agar nanti pengangguran dan korban PHK diberi pendampingan dan pelatihan. Melalui vokasi, sertifikasi kompetensi dan insentif yang memungkinkan mereka bekerja sesuai perkembangan zaman," kata Hanif.

Dia juga menjelaskan metode layanan yang diberikan secara digital dan reguler. Namun, Hanif mengaku anggaran yang akan digunakan untuk membiayai kartu prakerja masih dibahas. 

Hanif juga masih berkoordinasi dengan berbagai pihak swasta termasuk 'Unicorn Indonesia' untuk diajak bekerja sama menyukseskan kebijakan ini.

"Iya ada rencana untuk menggandeng mereka karena kami harus lihat regulasi juga kan nanti misalnya bisa enggak tiba-tiba pemerintah ngasih uang ke Gojek? Jadi soal perannya masih didiskusikan dan itu masih on going kecuali mereka mau menjadi provider pelatihan, nah beda lagi itu," ucap Hanif.

Program kartu prakerja masuk dalam RAPBN 2020 dan akan menyasar dua juta orang. Pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang diberikan melalui program ini juga akan diberikan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini. []

Berita terkait
Jokowi: Tahun 2020 Pemerintah Siapkan Kartu Prakerja
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi akan siapkan kartu prakerja tahun 2020. Selain itu, pemerintah akan berfokus ke sektor SDM dan kesehatan.
Tingkatkan Keterampilan dengan Kartu Sakti Prakerja
Kartu Prakerja yang akan dicanangkan Jokowi jika terpilih jadi presiden, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan itu penting untuk meningkatkatkan keterampilan tenaga kerja
Kartu Prakerja Diserang Kubu Prabowo, Ini Penjelasan Tim Kampanye Jokowi
Kartu Prakerja diserang kubu Prabowo, dinarasikan bikin orang tambah malas, ini penjelasan Tim Kampanye Jokowi.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi