Hand Sanitizer UIN Walisongo Semarang Dibagi Gratis

Dosen dan mahasiswa UIN Walisongo Semarang membuat dan membagi gratis hand sanitizer ke masyarakat sekitar kampus.
Dosen dan mahasiswi UIN Walisongo Semarang membagikan secara gratis hand sanitizer buatannya ke masyarakat sekitar, Jumat, 20 Maret 2020. (Foto: UIN Walisongo Semarang)

Semarang - Peningkatan jumlah permintaan hand sanitizer di pasaran tak membuat lantas semua orang berebut mencari untung. Civitas academica Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang salah satunya.

Di tengah kelangkaan hand sanitizer, mereka malah berhasil memproduksi sendiri barang tersebut. Awalnya, tim yang terdiri dari enam dosen dan 15 mahasiswa Progran Studi Kimia itu hanya memproduksi sedikit hand sanitizer untuk kalangan internal fakultasnya. 

Ya karena UIN Walisongo itu kan juga ada di tengah masyarakat, jadi ya kami bagikan.

Namun, melihat perkembangan kasus coronavirus disease 2019 atau Covid-19, mereka kemudian berinisiatifmeningkatkan kapasitas produksi agar bisa dibagi secara gratis kepada masyarakat.

"Ya karena UIN Walisongo itu kan juga ada di tengah masyarakat, jadi ya kami bagikan," kata Kepala Jurusan Kimia Malikhatul Hidayah, saat dihubungi Tagar, Jumat, 20 Maret 2020.

Malikhatul menuturkan pihaknya pada hari ini membagikan hand sanitizer ke tujuh masjid sekitar kampus UIN Walisongo. Juga ke sejumlah sekolah, polsek, dan kantor pemerintah.  "Ada lima dosen dan dua mahasiswa yang ikut dalam kegiatan pembagian gratis ini," tutur dia. 

Ide pembuatan hand sanitizer secara mandiri sebetulnya sudah terbesit ketika virus corona masih berada di Wuhan, China. Keinginan makin kuat ketika pemerintah mengumumkan Covid-19 masuk ke Tanah Air pada awal Maret 2020.

"Kami berpikir pasti virusnya juga akan sampai Semarang. Akhirnya kami memproduksi hand sanitizer," ujarnya.

Di awal produksi, para dosen dan mahasiswa UIN Walisongo berhasil membuat 200 botol hand sanitizer ukuran kecil. Secara bertahap Malikhatul menargetkan 1.000 botol hand sanitizer bisa dibagi gratis. "Entah saat ini sudah sampai 1.000 botol apa belum. Kami belum menghitung," ucapnya. 

Malikhatul menambahkan bahan untuk membuat hand sanitizer ini terdiri etanol, isopropil, alkohol, dan ekstrak aloe vera. Sebelumnya, bahan-bahan tersebut mudah dicari di pasaran, namun saat ini sudah mulai langka.

Ke depan, pihaknya belum tahu akan terus memproduksi atau berhenti mengingat sulitnya mencari bahan hand sanitizer. "Bahan-bahan itu sebelumnya mudah didapatkan, tapi saat ini sudah sulit," katanya. []

Baca juga: 

Berita terkait
UIN Alauddin Makassar Ciptakan Hand Sanitizer
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar membuat terobosan baru, dengan menciptakan Hand Sanitizer dari daun Pegagan
Pemkot Surabaya Sebar Hand Sanitizer Gratis di Fasum
Pemkot Surabaya melalui RSUD Soewandi membuat sendiri Hand Sanitizer agar dibagikan kepada masyarakat disaat penjualan hand sanitizer minim dijual.
Cegah Corona, Ada Hand Sanitizer di Armada Blue Bird
PT Blue Bird Tbk turut mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 yang menyebar luas dalam negeri.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.