Hakim Putuskan Donald Trump Tipu Bank dan Perusahaan Asuransi Ketika Bangun Kerajaan Real Estate

Hakim Arthur Engoron, yang memutuskan gugatan perdata yang diajukan Jaksa Agung New York
Mantan Presiden AS dan kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menghadiri sebuah acara kampanye di Summerville, South Carolina, AS, 25 September 2023. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Sam Wolfe)

TAGAR.id - Seorang hakim Amerika Serikat (AS), pada Selasa, 26 September 2023, memutuskan bahwa mantan Presiden AS, Donald Trump, melakukan penipuan selama bertahun-tahun saat membangun kerajaan real estate yang melambungkannya pada ketenaran dan membuka jalannya menuju Gedung Putih.

Hakim Arthur Engoron, yang memutuskan gugatan perdata yang diajukan Jaksa Agung New York, mendapati bahwa sang mantan presiden dan perusahaannya telah menipu bank, perusahaan asuransi, dan pihak lain dengan menilai terlalu tinggi aset-asetnya dan melebih-lebihkan kekayaan bersihnya pada dokumen yang digunakan dalam membuat kesepakatan dan memperoleh pendanaan.

Engoron memerintahkan agar beberapa izin usaha Trump dicabut sebagai hukuman, sehingga menyulitkan atau mencegah unit usaha tersebut untuk melakukan bisnis di New York. Engoron mengatakan akan terus mengerahkan pemantau independen untuk mengawasi operasi Trump Organization.

trump di atlantaMantan Presiden AS, Donald Trump, menghadiri acara penggalangan dana di Alabama GOP, 4 Agustus 2023 di Montgomery, Alabama, AS. (Foto: voaindonesia.com/Butch Dill/AP Photo)

Juru bicara Trump belum menanggapi permintaan komentar mengenai keputusan tersebut. Trump telah lama menegaskan bahwa ia tidak melakukan kesalahan apa pun.

Keputusan tersebut, yang diambil beberapa hari sebelum dimulainya persidangan non-juri dalam gugatan Jaksa Agung Letitia James, merupakan bantahan terkuat terhadap citra Trump yang dirancang dengan seksama sebagai seorang maestro real estat yang kaya dan cerdik dan berubah menjadi seseorang dengan kekuatan politik yang besar.

Tidak hanya membual tentang kekayaannya, Trump, perusahaannya, dan para eksekutif utamanya berulang kali berbohong tentang kekayaannya dalam laporan keuangan tahunan, sehingga menuai imbalan seperti persyaratan pinjaman yang menguntungkan dan premi asuransi yang lebih rendah, demikian temuan Engoron.

Taktik tersebut melewati batas dan melanggar hukum, kata hakim, menolak anggapan Trump bahwa keterangan pembebasan atas laporan keuangan membebaskannya dari segala kesalahan. (my/rs)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Hanoi dan Washington Tingkatkan Kemitraan Namun Aktivis Kecam Masalah HAM
Strategi AS untuk tidak campur tangan dalam urusan politik dalam negeri Vietnam sangat penting bagi Hanoi untuk menyetujui perjanjian tersebut
Presiden Joe Biden Serang Donald Trump Terkait dengan Lapangan Pekerjaan di Pennsylvania
Biden berbicara tentang pentingnya serikat pekerja, dia sering mengatakan bahwa ia adalah presiden paling proserikat pekerja dalam sejarah