Jakarta - Keputusan pemerintah Turki untuk mengubah fungsi museum Hagia Sophia menjadi masjid membuat sebagian besar masyarakat bertanya soal nasib Gli, kucing berusia 16 tahun penjaga di situs bersejarah tersebut.
Meneruskan catatan Reuters, Juru Bicara Presiden Turki Ibrahim Kalin telah memastikan Gli tetap diperbolehkan tinggal di Masjid Hagia Sophia. Tak hanya Gli, kucing-kucing lainnya juga tetap dipersilakan datang Hagia Sophia.
"Kucing itu telah menjadi sangat terkenal dan ada pula kucing lainnya yang belum seterkenal dia. Kucing itu akan tetap berada di sana dan semua kucing diterima secara terbuka di masjid kami," ucap Kalin mengutip Reuters, Jumat, 24 Juli 2020.
Kucing Gli di Hagia Sophia. (Foto: Instagram/@hagiasophiacat)
Sebelumnya, Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya pun mengunggah video kebersama Gli di akun Twitter pribadinya @AliYerlikaya, 18 Juli 2020. Ia mengatakan tak perlu khawatir dengan Gli. "Gli sangat bahagia dengan hidupnya. Jangan khawatir," kata Ali.
Kucing betina ini telah menghuni Hagia Sophia lebih dari 16 tahun. Sebagai penjaga Hagia Sophia, Gli populer di kalangan wisatawan asing dan pengunjung lokal. Bahkan, kucing berjuluk "Ratu" ini pernah pernah dielus oleh sejumlah publik figur, salah satunya oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Kucing Gli di Hagia Sophia. (Foto: Instagram/@hagiasophiacat/@wajahut)Tak hanya terkenal di kalangan pelancong, nama Gli juga sudah dikenal luas di media sosial. Pasalnya, seorang pemandu wisata, Umut Bahceci membuatkan Gli akun Instagram pada 2016 lalu dengan nama @hagiasophiacat yang kini memiliki 67 ribu lebih pengikut.
"Gli selalu bergaya di depan orang-orang seperti seorang model. Bahkan saya mendapat pesan dari orang-orang yang mengatakan akan datang (ke Hagia Sophia) untuk menemui Gli. Itu perasaan yang menyenangkan," tutur Umut.
Perubahan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid belakangan menuai polemik. Beberapa negara tidak setuju dengan perubahan fungsi tersebut dan menyebut Presiden Erdogan mengambil keputusan secara sepihak.
Menilik sejarah Hagia Spohia, di awal pembangunannya pernah menjadi katedral selama kurang lebih 900 tahun. Namun, pasca perebutan kekuasan oleh kekaisaran Ottoman, pada 1934, Hagia Sophia berubah fungsi menjadi masjid.
Beberapa tahun kemudian, Hagia Sophia difungsikan sebagai museum. Namun, pengadilan memutuskan perubahan fungsi Hagia Sophia menjadi museum tidak sah di mata hukum.
Sehingga Erdogan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid dan sebagian besar warga Turki menyambut baik keputusan tersebut. []
