Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peresmian 6 Rumah Ibadah di lingkungan Kampus Universitas Pancasila. Dalam unggahannya nampak sejumlah pejabat negara ikut hadir dalam acara tersebut. Salah satunya, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin.
"Kita bangga dan bersyukur di lingkungan Kampus Universitas Pancasila, di kota Jakarta telah tersedia sarana ibadah Masjid At Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Gereja Protestan Grha Layanan Kristen, Pura Widya Santika, Vihara Dhamma Sasana, dan Klenteng Kabajikan Agung yang berdampingan," tulis Anies dalam akun Insatagramnya, Jumat, 7 Januari 2022.
Hal ini, kata Anies, merupakan wujud toleransi umat beragama dan bentuk komitmen segenap Pimpinan Universitas Pancasila yang patut kita apresiasi, tidak mudah mewujudkan penyediaan sarana ibadah seperti yang dilakukan Universitas Pancasila.
Saya percaya masyarakat DKI Jakarta yang sejak lama mengakui perbedaan dalam bingkai NKRI serta memahami multikulturalisme akan semakin menyatu dalam kehidupan sebagai warga Kota Jakarta.
"Indeks kerukunan keberagamaan dibentuk dari tiga indikator besar, yaitu toleransi, kesetaraan, dan kerjasama," ucapya.
Peningkatan kerukunan umat beragama, orientasinya tidak hanya pada aspek toleransi semata, karena sikap toleransi itu baru merupakan syarat awal.
- Baca Juga: Awal Tahun 2022, Anies Kunjungi Halte Perempatan CSW
- Baca Juga: Anies Berterima Kasih pada Warga Tak Rayakan Tahun Baru di Luar
"Agar kerukunan umat beragama tumbuh semakin kuat, maka toleransi harus disertai dengan adanya sikap kesetaraan dan keadilan. Selanjutnya, sikap kesetaraan harus diiringi tindakan nyata dalam bekerjasama di tengah masyarakat majemuk," ujar Anies.
Ia juga mengatakan kebijakan pembangunan bidang keagamaan di DKI Jakarta memberikan kesempatan kepada seluruh warga Ibukota untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianutnya masing-masing.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memfasilitasi pembinaan antar umat beragama, agar tetap dalam kondisi rukun, damai, saling menghormati dan penuh toleransi," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, hanya mengatur perizinan agar tempat ibadah tetap selaras dan serasi dengan tata ruang kota secara keseluruhan, baik dilihat dari aspek fisik dan artistik kota, maupun aspek sosial dan kepentingan masyarakat Jakarta.
- Baca Juga: Anies Lakukan Upaya Pencegahan Agar Jakarta Tak Tenggelam
- Baca Juga: Anies Baswedan: Jakarta Kota Ramah Sepeda se-Indonesia
"Kita bersyukur, warga Jakarta yang hidup berbaur menjadi satu, yang memberi dampak positif dalam segala aspek, terutama pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ucapnya.
"Saya percaya, masyarakat DKI Jakarta yang sejak lama mengakui perbedaan dalam bingkai NKRI, serta memahami multikulturalisme akan semakin menyatu dalam kehidupan sebagai warga Kota Jakarta," ujar Anies. []
