Hadapi PSBB, Stok Pangan Pemkab Pessel Hanya 5 Ton

Kabupaten Pesisir Selatan hanya memiliki 5 ton cadangan pangan pemerintah untuk menghadapi PSBB pada Rabu, 22 April 2020.
Asisten II Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Mimi Rianti Zainul. (Foto: Tagar/Istimewa)

Pesisir Selatan - Menghadapi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, hanya memiliki 5 ton cadangan pangan pemerintah (CPP).

5 ton itu awalnya ada 45 ton, tapi telah kami bagikan sebanyak 40 ton pada tiap-tiap nagari.

Hal itu dibenarkan Asisten II Pemkab Pessel Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan, Mimi Rianti Zainul. Menurutnya, pihaknya kini tengah merencanakan pengadaan beras sebanyak 140 ton dari badan urusan logistik (Bulog).

"5 ton itu awalnya ada 45 ton, tapi telah kami bagikan sebanyak 40 ton pada tiap-tiap nagari untuk masyarakat terdampak covid-19," katanya kepada Tagar, Sabtu, 18 April 2020.

Untuk jaring pengaman sosial (JPS), kata Mimi, Gugus Tugas Covid-19 Pessel masih melakukan pendataan jumlah masyarakat terdampak covid-19 yang akan menerima bantuan langsung tunai (BLT), seiring proses refocusing APBD.

"Sedang kami hitung. Estimasinya diperkirakan Rp 45 miliar untuk JPS. Pendanaan BLT itu nanti akan kami bebankan sebagian dari dana desa. Pembagiannya belum bisa dipastikan," katanya.

Kendati demikian, Pemkab Pessel telah mengirim sebanyak 34.010 data masyarakat Pessel yang terdampak langsung covid-19 ke Pemprov Sumbar. Mereka adalah yang masuk dalam data kesejahteraan aosial (DTKS), diluar penerima PKH dan bantuang pangan tunai.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Pessel, Dailipal mengatakan dalam menghadapi PSBB, pihaknya bakal memperketat pengawasan di wilayah tapal batas.

Kemudian, menutup aktifitas dua pasar tradisional, yakni Pasar Tarusan dan Pasar Barung-Barung Belantai. Keduanya berada di Kecamatan Koto XI Tarusan. Penutupan itu seiring tingginya angka pasien positif di wilayah tersebut. Serta sosialisasi PSBB kepada masyarakat.

"Namun untuk sosialisasi penutupan toko-toko para pedagang di pasar-pasar, kami terlebih dahulu menunggu instruksi dari pemerintah provinsi," katanya.

Selain itu, memberlakakukan wajib masker pada seluruh masyarakat. Memantau setiap pendataang yang masuk ke wilayah Pessel dan pemberlakuan satu orang satu pengendara bagi kendaraan bermotor roda dua.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengajukan usulan PSBB ke Kementerian Kesehatan. Usulan diajukan pada 15 April 2020 melalui surat nomor 360/032/Covid-19-SBR/IV-2020.

Usulan itu disetujui Kementereian Kesehatan pada 17 April 2020. Kepastian persetujuan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/260/2020.

Setelah menggelar rapat bersama antara Gubernur Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar bersama bupati dan wali kota, PSBB di Sumbar bakal diterapkan selama 14 hari yang dimulai sejak Rabu, 22 April 2020. []



Berita terkait
PKS Pessel Minta Aturan Bantuan Covid-19 Harus Jelas
Kericuhan penyaluran bantuan dampak Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan akibat danya perbedaan aturan antara camat, bupati dan Sekda.
Negatif, Jenazah di Pessel Dimakamkan Ala Covid-19
Jenazah asal Kabupapaten Pesisir Selatan yang dimakamkan dengan protokol corona ternyata negatif covid-19.
Anak dan Pegawai Puskesmas di Pessel Positif Corona
Jumlah warga Pesisir Selatan positif terpapar covid-19 mencapai 6 orang.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.