Hadapi PSBB, Stok Beras 70 Persen Warga Agam Aman

Dengan bantuan yang sudah disalurkan, sedikitnya 70 persen warga Kabupaten Agam sudah memiliki stok beras selama Ramadan.
Bupati Agam Indra Catri telah menyalurkan bantuan beras bagi warga kurang mampu terdampak covid-19 sejak 1 April 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Agam - Setelah menyalurkan bantuan sembako gratis melalui dua tahap awal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat, optimistis menempuh penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang direstui Kemenkes RI.

Dengan bantuan yang sudah disalurkan, sedikitnya 70 persen warga Kabupaten Agam sudah memiliki stok beras selama Ramadan.

Hal itu diakui Bupati Agam Indra Catri saat meninjau Posko Penanganan Covid-19 pada Sabtu, 18 April 2020 dini hari. Kepada Tagar di posko tersebut, Indra Catri mengistilahkan keluarnya keputusan Menkes Terawan sebagai pucuk dicinta ulam pun tiba.

“Keputusan ini akan lebih memudahkan kami mengawasi dengan ketat. Dengan PSBB, diharapkan tidak ada lagi para pendatang yang mengantarkan virus Covid-19 ke Agam. Tidak ada lagi warga Agam yang menjemput virus ini keluar daerah,” katanya.

Selanjutnya, kata Indra Catri, dengan penetapan PSBB pihaknya bisa fokus mendeteksi agar transmisi lokal tidak lagi terjadi dan berlanjut di wilayah pemerintahannya.

“Gerakan mengadang corona berbasis nagari dan kaum akan lebih disempurnakan dan diperkuat. Bila selama ini kita lebih banyak mengimbau dan membujuk masyarakat untuk melaksanakan social dan physical distancing, ke depan tentunya bisa lebih ketat dan tegas,” imbuhnya.

Indra Catri meyakini selama masa penerapan PSBB dapat ditempuh tindakan-tindakan yang lebih konkret. Contohnya, bila ditemui sekelompok orang mengadakan perkumpulan dan keramaian di tempat yang tidak direkomendasikan, maka dapat dilakukan peringatan, penindakan, bahkan pembubaran.

Kami menargetkan agar sekitar 30 persen rumah tangga yang terpapar lainnya sudah dapat dibantu menjelang memasuki bulan Ramadan

“Bagi yang masih ngeyel bisa diproses lebih lanjut. Tanpa disiplin yang tinggi semua pihak, PSBB tidak akan memberikan hasil maksimal seperti yang diharapkan,” ujar bupati dua periode itu.

Ditanyakan bagaimana upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi warga selama PSBB, Indra Catri menyebut strategi yang telah dijalankannya sebulan terakhir bisa menjamin pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terutama beras dan garam.

“Dalam konteks melindungi petani, pedagang, dan UMKM, maka kami akan terus memperbanyak membeli produk mereka. Sekaligus didistribusikan kembali kepada kelompok masyarakat yang berhak mendapatkannya,” jelasnya.

Lebih lanjut Indra Catri mengatakan, paling tidak sampai awal Ramadan 1441 ini sekitar 70 persen dari keseluruhan rumah tangga di Kabupaten Agam sudah memiliki cadangan beras dan garam di rumahnya masing-masing.

Indra Catri merincikan data itu terdiri dari rumah tangga yang dianggap mampu dan tidak dibantu sekitar 35 persen. Kemudian mereka yang sudah mendapat bantuan sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebesar 25 persen, dan 10 persen lagi rumah tangga yang dibantu melalui dana zakat dan donasi.

“Kami menargetkan agar sekitar 30 persen rumah tangga yang terpapar lainnya sudah dapat dibantu menjelang memasuki bulan Ramadan. Dengan demikian 100 persen setiap rumah tangga di Agam sudah memiliki cadangan beras dan garam sebulan ke depan,” tuturnya.

Lantaran pendataan dan kajian masih dalam proses serta memakan waktu relatif panjang, Indra Catri sekali lagi meminta warganya bersabar. Sambil menunggu proses itu, untuk sementara Pemkab Agam akan menggelar pasar mobil khusus. Tidak hanya itu, proses penggalangan dana dari para donatur juga masih terus bergulir.

“Pengucuran bantuan BLT provinsi, BLT pusat, BLT nagari, kartu prakerja, serta jenis bantuan lainnya masih perlu pengkajian dan pendataan yang lebih rinci. Semoga pertengahan puasa penyaluran bantuan itu sudah terlaksana lebih baik lagi,” bebernya seraya berjanji mengevaluasi bantuan periode pertama.[]

Berita terkait
Gagal Ginjal, Warga Agam Dimakamkan Ala Covid-19
Seorang warga Kabupaten Agam yang diduga menderita penyakit gagal ginjal dimakamkan sesuai protokol covid-19.
Langgar Aturan PSBB Jakarta, 23 Perusahaan Ditutup
Sebanyak 23 perusahaan ditutup sementara oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta karena tidak mematuhi aturan PSBB di Jakarta
PSBB Sumbar Dikabulkan Menteri Kesehatan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengabulkan usulan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Sumatera Barat.