Jakarta - Investasi jangka pendek dan jangka panjang memang sama-sama memberikan keuntungan untuk investor. Namun, untuk mendapatkan return yang maksimal, investor harus jeli memilih instrumen yang sesuai dengan tujuan investasinya.
Untuk itu, sebelum kamu memutuskan untuk melakukan investasi di jenis yang mana, kamu mesti mengetahui terlebih dahulu jenis investasi jangka panjang dan pendek.
Jenis Investasi Jangka Pendek
1. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang adalah salah satu jenis investasi reksadana yang memang ditujukan untuk investasi jangka pendek soalnya dana yang dikelola akan dialihkan ke deposito dan surat berharga yang jatuh temponya di bawah satu tahun.
2. P2P Lending
P2P Lending juga menjadi instrumen investasi yang bisa dipilih untuk kamu yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Terlebih kini sudah banyak perusahaan finansial teknologi yang menawarkan investasi P2P Lending dengan tawaran return yang menggiurkan, bahkan di atas 20 persen.
Jenis Investasi Jangka Penjang
1. Investasi saham blue chip
Investasi saham langsung dikenal dengan memiliki risiko dan keuntungan yang sama-sama besar. Oleh karena itu, produk investasi ini cocok untuk mereka yang memiliki profil risiko yang agresif.
Itulah mengapa, investasi saham sangat pas buat kamu yang ingin berinvestasi jangka panjang karena keuntungan kamu baru bisa mendapatkan keuntungan maksimal di atas waktu lima tahun.
2. Investasi reksadana saham
Meski sama-sama bermain di sektor saham, tapi investasi saham langsung dengan reksadana saham memiliki perbedaan. Kalau saham langsung, kamu sendiri yang mengelola dana investasi. Sedangkan reksadana saham, dana akan dikelola oleh manajer investasi.
Meski begitu, keuntungan yang ditawarkan sama-sama besar. Oleh karena itu, reksadana saham bisa jadi pilihan yang tepat buat kamu yang ingin mempersiapkan dana pensiun karena termasuk ke dalam investasi jangka panjang. []