Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan, program Desa bersih narkoba (Bersinar) yang digagas Badan Narkotika Nasional (BNN) sesuai dengan SDGs Desa goals ketiga, yaitu Desa Sehat dan Sejahtera. Hal itu diungkapkannya di Pendopo Kabupaten Cianjur sebelum melakukan peninjauan pilot project Desa Bersinar di Desa Cipendawa.
Termasuk Desa bersinar ini, itu basisnya adalah SDGs Desa goals ketiga, yaitu Desa sehat dan sejahtera. Sehingga semuanya ada payung hukumnya, mau bersinar, mau kegiatan Desa digital, Desa inklusi.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Menteri ini, kunci agar dana desa bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan warga masyarakat adalah perencanaan pembangunan di desa harus berbasis masalah, bukan berbasis keinginan. Sedangkan untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang ada di desa, kepala desa dan perangkat desa diharapkan mempunyai data desanya masing-masing.
"Selagi kita tidak punya data tentang desa, jangan berharap perencanaan pembangunan di tingkat desa bisa berbasis pada kebutuhan dan permasalahan,” tuturnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, Tagar, Selasa, 23 Maret 2021.
- Baca juga : Sri Mulyani Kesal Ditawari Utang Lewat SMS Tiap Hari
- Baca juga : Tapanuli Tengah dan Sibolga Roda Penggerak Industri Perikanan
Oleh sebab itu, pada tahun 2021 Kemendes PDTT menekankan kepada desa-desa untuk melakukan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) berbasis SDGs Desa. Gus Menteri berharap, dengan cara itu bisa diketahui secara detail tingkat kemiskinan, kelaparan, kesehatan, kualifikasi pendidikan, keterlibatan perempuan air bersih di desa dan seterusnya.
“Termasuk Desa bersinar ini, itu basisnya adalah SDGs Desa goals ketiga, yaitu Desa sehat dan sejahtera. Sehingga semuanya ada payung hukumnya, mau bersinar, mau kegiatan Desa digital, Desa inklusi, desa apa saja itu kalau sudah merujuk pada SDGs Desa, seluruhnya itu ada referensinya,” tandas politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Turut hadir dalam peninjauan ini, Kepala BNN RI, Petrus R Golose, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo dan Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruhzanul Ulum, serta Bupati Cianjur, Herman Suherman. []