Kudus - Ribuan guru sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kudus secara swadaya menyisihkan gajinya untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Tidak main-main, donasi yang mereka galang mencapai Rp 100 juta.
Ini aksi spontanitas kami, para guru SMP di Kudus di tengah mewabahnya Covid-19.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Kudus Sujarwo mengatakan donasi Rp 100 juta untuk penanganan Covid-19 ini merupakan bentuk keperhatinan 4.500 guru SMP di Kudus terhadap penyebaran virus corona yang kian masif.
“Ini aksi spontanitas kami, para guru SMP di Kudus di tengah mewabahnya Covid-19,” ujar dia, usai menyerahkan donasi ke Pelaksana Tugas Bupati Kudus M Hartopo di Pendopo Pemkab Kudus, Rabu, 22 April 2020.
Kepada Tagar Sujarwo menegaskan donasi ini murni bersumber dari kebesaran hati para guru untuk menyisihkan sendiri rezeki yang diterima. Bukan berasal dari pemotongan gaji atau insentif para guru.
“Dari kesadaran mereka sendiri. Saya punya rezeki sekian, sebagian disisihkan untuk membantu, seperti itu. Total terkumpul Rp 115 juta,” katanya.
Secara rinci dia menjelaskan, dari Rp 115 juta itu Rp 100 juta diserahkan ke pemerintah dalam bentuk uang tunai. Kemudian sisanya, Rp 15 juta akan diberikan ke masyarakat sekitar SMP yang terdampak Covid-19 dalam bentuk sembako dan masker. Seperti guru honorer, petugas kebersihan sekolah, penjual kantin sekolah dan tenaga kasar lainnya di sekolah.
“Diberikan ke siapanya, itu nanti kebijakan dari masing-masing sekolah,” tuturnya.
Sementara, M Hartopo menyambut hangat bantuan yang diberikan oleh MKKS SMP Kudus. Menurutnya, bantuan uang tunai Rp 100 juta ini akan digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD), disinfektan, pembelian sabun dan perlengkapan cuci tangan dan perlengkapan penunjang pecegahan penyebaran Covid-19.
“Yang pasti bantuan ini tidak kami peruntukkan Pengaman Jaminan Sosial (JPS),” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hartopo juga menegaskan APD dan perlengkapan penunjang kegiatan pecegahan penyebaran Covid-19 nantinya didistribusikan ke berbagai instansi ataupun pihak yang membutuhkan. "Jadi tidak hanya untuk lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus, rumah sakit dan puskesmas saja," ucap dia. []
Baca juga:
- Jalan Raya di Bantul Kembali Menggeliat Saat Corona
- Artis Sarah Shahab Menjadi Dokter Corona
- Zona Hijau Corona, Umat Islam Paluta Salat di Masjid