Guru di Sumbar Keluhkan Wajib Hadir ke Sekolah

Ombdusman Perwakilan Sumatera Barat meminta kepala daerah dan dinas pendidikan memberlakukan kerja dari rumah untuk para guru.
Asisten Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar), Adel Wahidi. (Foto: Tagar/Rina Akmal)

Padang - Sejumlah tenaga pengajar di Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan bekerja seperti hari biasa ke sekolah. Padahal, para siswa sudah dipindahkan belajar dari sekolah ke rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran virus corona.

Padahal menghindari sentuhan penularan covid-19, absensi dengan sistem finger print mesti ditiadakan. Mestinya pakai absen manual atau sensor wajah.

Menurut Asisten Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Adel Wahidi, keluhan dari para guru itu datang dari para guru yang di bawah naungan Pemko Padang maupun di bawah kebijakan Provinsi Sumbar dan Kementerian Agama (Kemenag).

"Mereka mengeluh karena tetap harus bekerja seperti biasa. Wajib absen pagi dan sore, padahal pelajar telah diliburkan atau belajar di rumah," kata Adel Wahidi dalam siaran persnya, Sabtu, 21 Maret 2020.

Menurut Adel, para guru dituntut datang ke sekolah tanpa melakukan pekerjaan selain mengambil absen. Apalagi, ada pula guru yang masih melakukan absensi menggunakan finger print.

"Padahal menghindari sentuhan penularan covid-19, absensi dengan sistem finger print mesti ditiadakan. Mestinya pakai absen manual atau sensor wajah," katanya.

Ombudsman merekomendasikan agar hari dan jam kerja para guru dan tenaga kependidikan dikurangi atau diberlakukan sistem bekerja di rumah. Menurutnya, kepala daerah atau kepala dinas mesti mengatur ini.

"Mana yang bekerja di rumah, dan mana pegawai yang bekerja di sekolah. Tentu saja dengan tetap mengurangi jam kerja, para guru ada juga yang sudah berumur 50 tahun ke atas. Itu perlu perhatian kebijakan," katanya. []


Berita terkait
Takut Diciduk, Curanmor di Sumbar Lari ke Atap Rumah
Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor di Padang Pariaman, Sumatera Barat, bersembunyi di atas plafon rumah saat akan diciduk polisi.
Angka ODP Virus Corona di Sumbar Menurun Drastis
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona Covid-19 di Sumatera Barat menurun drastis.
Labor Unand Jadi Tempat Uji Sampel Corona di Sumbar
Laboratorium biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas resmi dijadikan tempat uji sampel pasien terpapar virus corona.