Gunung Merapi Muntahkan Lava 28 Kali

Gunung Merapi di Yogyakarta kembali memuntahkan lava dengan guguran yang jauh sampai ke muara Sungai Gendol
Guguran lava pijar terpantau dari CCTV pada Rabu 4 September 2019 pukul 21.22 WIB. Dalam sehari terjadi guguran lava sebanyak 28 kali. (Foto: Tagar/dok BPPTKG)

Yogyakarta – Selama 24 jam pada Rabu 4 September 2019 guguran lava dari Gunung Merapi terpantau dari CCTV 28 kali dengan jarak luncur 300-950 meter ke hulu Sungai Gendol.

Tidak semua guguran lava terpantau di CCTV atau kasat mata karena gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan air laut ini tertutup kabut dan awan. Tapi, ada juga guguran lava yang terpantau CCTV seperti yang terjadi pada pukul 21.22. 

Guguran lava pada malam itu terlihat jelas. Meluncur dari puncak Merapi menuju ke sisi tenggara atau hulu Sungai Gendol.

"Secara umum dalan sehari Merapi mengalani guguran lava sebanyak 28 kali pada Rabu 4 September 2019," kata Triyono, penyusun laporan sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Kamis 5 September 2019.

Pada pengamatan periode ini, guguran lava lebih intensif dibanding dua hari sebelumnya. Selain itu, jarak luncur guguran lava juga relatif lebih jauh.

Pada Selasa 3 September 2019, misalnya, hanya terjadi guguran sebanyak lima kali dengan jarak luncur 400 - 700 meter. Sehari sebelumnya, Senin 2 September 2019 terpantau guguran lava sebanyak enam kali dengan jarak luncur 250 - 900 meter ke arah hulu Sungai Gendol.

Dia mengatakan, status Merapi masih level II atau Waspada. Area dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

Masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. "Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," kata Triyono. 

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, tingkat aktivitas Gunung Merapi pada level II terhitung sejak 21 Mei 2018 lalu. Sejauh ini guguran lava masih berada pada zona aman, jarak luncur terjauh 2 Km.  Sedangkan zona aman berada pada 3 km dari puncak. 

"Masyarakat khususnya yang berada di kawasan Rawan Bencana III, diimbau tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi," kata dia. []

Berita terkait
Bamsoet Minta Warga Sekitar Gunung Merapi Waspada
Ketua DPR Bamsoet meminta agar seluruh warga di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah waspada.
Kebakaran Hutan Gunung Merapi Belum Padam
Kobaran api tidak bisa dikendalikan dalam waktu singkat karena terkendala medan yang sulit dijangkau dan keterbatasan sinyal komunikasi.
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas
Gunung Merapi di Jawa Tengah kembali meluncurkan awan panas dengan jarak luncur 1.200 meter.