Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu 657 Meter

Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu vulkanik sekitar 657 meter di atas permukaan laut pada Jumat malam, 10 April 2020.
Letusan Gunung Anak Krakatau yang terlihat dari KRI Torani 860 saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa, 1 Januari 2019. (Foto: Sigid Kurniawan)

Jakarta - Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik sekitar 657 meter di atas permukaan laut pada Jumat malam, 10 April 2020, sekitar pukul 22. 35 WIB. Peristiwa tersebut terekam dalam seismogram Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimum 40 mm.

Mengutip data PVMBG melalui aplikasi Magma Indonesia milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), aktivitas seismik Gunung Anak Krakatau ditandai dengan erupsi tremor yang terjadi terus menerus.

Pantauan kamera pengawas atau CCTV pada pos pemantauan Gunung Anak Krakatau memperlihatkan abu vulkanik berwarna hitam dan abu-abu itu bergerak ke arah timur dengan ketinggian sekitar 500 meter dari dasar kawah.

PVMBG menyebutkan, tingkat aktivitas gunung yang terletak di Selat Sunda itu berada pada level II atau waspada. Masyarakat dan wisatawan juga diimbau untuk tidak mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah.

Sementara Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan saat dikonfirmasi awak media mengatakan letupan Gunung Anak Krakatau hanya terjadi dalam skala kecil. Menurutnya, erupsi gunung yang terletak di Selat Sunda dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung itu hanya mengeluarkan semburan ketinggian berkisar 500 meter.

"Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata dihubungi di Jakarta, Sabtu, 11 April 2020, diberitakan Antara.

Baca juga: Viral Dentuman Misterius Bukan dari Erupsi Krakatau

Hendre juga menyebut, letusan Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada Jumat malam juga bukan merupakan letusan eksplosif, melainkan hanya semburan yang biasanya tanpa disertai suara dentuman keras.

"Biasanya dalam jarak dua kilometer, kedengaran hanya suara desis saja," kata dia. []

Berita terkait
Hari Ini 136 Tahun Lalu Gunung Krakatau Meletus
Hari ini, 136 tahun yang lalu. Gunung Krakatau meletus dan abunya terlontar ke atmosfir langit hingga menutupi berbagai belahan dunia.
Letusan Krakatau Jadi Inspirasi Under the Volcano
Pementasan Under the Volcano bakal menceritakan mengenai kejadian meletusnya gunung Krakatau di tanah Sumatera.
Lima Rekomendasi Usai Gunung Merapi Erupsi
BPPTKG Yogyakarta mengeluarkan lima rekomendasi usai Gunung Merapi erupsi pada Jumat, 27 Maret 2020 pukul 10.56 WIB.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.