Gubernur Sulsel Pastikan Sembako di Sulsel Aman

Ketersediaan Sembako di bulan Ramadan hingga Idul Fitri di Sulawesi Selatan Aman.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memberikan keterangan pers terkait warga Sulsel yang positif terkena virus corona. (Foto: Dok. Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako) di Sulawesi Selatan, selama bulan suci Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri nanti, dipastikan aman, meski ditengah  pandemi Covid-19.

Kami pastikan bahwa pasokan sembilan bahan pokok, itu betul-betul kami harus yakini bahwa mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat kecamatan itu tersedia.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin memastikan ketersediaan sembako tersebut saat melakukan rapat dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan bupati wali kota se-Sulsel, Rabu 29 April 2020.

"Kami pastikan bahwa pasokan sembilan bahan pokok, itu betul-betul kami harus yakini bahwa mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat kecamatan itu tersedia. Tadi kita sudah sepakat," kata Gubernur Sulsel.

Agar tidak terjadinya penimbunan, kata Gubernur Sulsel, maka pihak TNI Polri, Kejati Sulsel serta seluruh Forkopimda akan melakukan pengawasan semua bahan pokok.

"Kami bersama-sama dengan Forkopimda, Kapolda, Kajati, Pangdam itu bersama-sama melakukan pengawasan supaya betul-betul kami pastikan bahwa tidak ada penimbunan, karena ini juga salah satu pemicu kelangkaan bahan pokok," tuturnya.

Gubernur Sulsel pun menegaskan, bahwa pihaknya akan mengawasi secara ketat ketersediaan sembako di masyarakat dan jangan berani bermain-main dengan kebutuhan pokok masyarakat.

"Kalau ada yang mulai bermain-main soal itu. Saya kira tadi beberapa hal sudah kita putuskan bersama-sama dan tentu saya berharap kita berkomitmen untuk menjalankan," pungkasnya. []

Berita terkait
Hasil Visum Mahasiswi Gantung Diri di Makassar
Hasil visum Forensik Biddokkes Polda Sulsel terhadap jenazah mahasiswi Luwu Timur, yang meninggal gantung diri tidak ditemukan tanda kekerasan.
Mahasiswi Makassar Gantung Diri di Kamar Kos
Seorang mahasiswi di salah satu universitas di Kota makassar ditemukan gantung diri di kamar kosnya.
Hasil Rapid Test, 117 Warga Makassar Positif Corona
Hasil rapid test massal selama empat hari di Makassar mendapatkan 117 warga Makassar terjangkit Covid-19