Gubernur Sulsel Kembalikan 193 Pejabat

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengembalikkan 193 pejabat yang baru saja dilantik Wagubnya, Andi Sudirman Sulaiman
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah terlihat akrab dengan Wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman, Selasa 7 Mei 2019. (Foto: Pemprov/Rio Anthony)

Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengaku, jika yang terjadi antara dirinya dan Wagub Andi Sudirman Sulaiman, murni merupakan kesalahan proses bukan kesalahan oknum.

"Kejadian kemarin tidak ada yang salah, tapi itu kesalahan proses. Karena kita paham mengangkat orang harus sesuai dengan kinerja, dan dinilai oleh tim penilai kinerja," ungkap Nurdin.

"Saya sama pak wagub sudah sepakat untuk membangun birokrasi yang kuat, itu sudah menjadi visi dan misi," sambung Nurdin.

Meski demikian, Nurdin mengakui, jika Surat Kuasa (SK) awal yang ia tanda tangani hanya berjumlah 79 orang. 

Setelah bertemu tim dari Kemendagri, semua jelas, landasan hukum lemah sehingga mereka yang dilantik kita kembalikan ke posisi semula dulu.

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman pun mengklarifikasi terkait pelantikan pejabat eselon di lingkup pemprov Sulsel. 

"Alur arahan pelantikan antara gubernur ke wakil gubernur pada dasarnya memang tidak tertulis, berupa pesan secara lisan yang disampaikan langsung melalui pertemuan tatap muka, amanah itu disampaikan pak gubernur sehari sebelum berangkat umroh. Gubernur telah menyampaikan amanah untuk membicarakan pengangkatan sekaligus melantik pejabat eselon III dan IV," urai Sudirman Sulaiman.

Menurut Sudirman, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah melakukan prosedur panjang sebelum SK tersebut sampai di tangannya.

"Prosedur telah dilakukan ke BKD sebelum sampai kepada keputusan, sebelum penandatanganan ada kordinasi kepada BKD melihat dan sesuai hasil pertimbangan bahwa tidak ada proses pelanggara," pungkasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.