Gubernur Pusatkan Perhatian Sektor Pertanian Banten

Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan, saat ini sektor pertanian menjadi perhatian Provinsi Banten untuk memperkuat ketahanan pangan.
Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan panen melon dan bawang di kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Pemerintah Provinsi Banten, Senin, 18 Januari 2021. (Foto:Tagar/bantenprov.go.id)

Banten - Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan, saat ini sektor pertanian menjadi perhatian Provinsi Banten untuk memperkuat ketahanan pangan.

Tidak langsung dilempar keluar. Dibeli dulu oleh BUMD Agrobisnis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banten

"Sektor pertanian sekarang menjadi perhatian, kita perkuat ketahanan pangan Provinsi Banten," kata Wahidin Halim usai melakukan panen melon dan bawang di kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Pemerintah Provinsi Banten, Jalan Syech Nawawi Al-Bantani, Kota Serang, Senin, 18 Januari 2021.

"Ayo kita bertani. Sekarang sudah kita contohkan di Sitandu," ajaknya.

Menurut Wahidin, pada dasarnya produksi beras Banten dari dulu cukup. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan Jakarta. Namun untuk pemenuhan kebutuhan bahan pokok akan diintervensi oleh BUMD Agrobisnis.

"Tidak langsung dilempar keluar. Dibeli dulu oleh BUMD Agrobisnis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banten," ungkapnya.

Diketahui di Provinsi Banten juga sedang dikembangkan tanaman porang yang mencapai 200 hektare oleh petani dan beberapa pondok pesantren di Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pendeglang. Saat ini porang memiliki nilai ekonomi tinggi serta mudah dipasarkan.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid menyampaikan, pada tahun ini Gubernur Banten memberikan bantuan produksi padi full paket untuk luasan lahan 200 hektare. Selain itu masih ada bantuan untuk pengembangan mina padi dan perkebunan.

"Untuk mempercepat pengolahan tanah, Gubernur akan memberikan bantuan sebanyak 120 unit hand tractor," ungkapnya.

Sebagai informasi, untuk pengembangan bawang merah di Provinsi Banten, Dinas Pertanian membuat demplot bawang merah varietas Bima Brebes di Sitandu. Pada umur 55 hari, varietas ini sudah memasuki waktu panen dengan produktivitas per hektar mencapai 12 ton. Untuk saat ini, produktivitas bawang merah di Provinsi Banten masih mencapai 6,2 ton per hektare.

Sedangkan pengembangan Melon di Provinsi Banten tersebar di Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang di Kecamatan Teluk Naga.

Sitandu sendiri merupakan suatu konsep pertanian berorientasi agribisnis dengan mengkombinasikan beberapa kegiatan pertanian dalam arti luas seperti pertanian tanaman pangan, peternakan, hortikultura, serta perkebunan dalam bentang lahan atau kawasan. Sitandu memiliki visi menjadi pusat alih teknologi pertanian dan pusat percontohan pertanian terpadu di Provinsi Banten. []

Baca juga:

Berita terkait
Gubernur Banten Perpanjang PSBB di Provinsi Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim lakukan perpajangan terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar di Provinsi Banten.
Pemkot Tangerang Sambut Kemenag Bangun Asrama Haji di Banten
Pemerintah Kota Tangerang sambut baik keinginan Kementerian Agama untuk bangun Asrama Haji di Provinsi Banten.
Daftar 10 SMA Terbaik di Banten 2020 Berdasarkan Nilai UTBK
Daftar sepuluh Sekolah Menengah Atas terbaik di Provinsi Banten berdasarkan nilai Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).