Jakarta – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut Securities Crowndfunding (SCF) berpotensi disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab mengingat ada cukup banyak masyarakat yang telah menelan pil pahit atas kasus pinjaman online ilegal yang tengah muncul belakangan ini.
“Niatnya baik, tapi di tengah jalan ada yang ilegal juga beroperasi. Tidak menutup kemungkinan SCF yang sudah mengantongi izin ini kemudian ada ikutannya,” ujar Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan Sosialisasi Securities Crowdfunding bagi Pelaku UMKM di Wilayah Jawa Timur & Kalimantan di kanal YouTube Jasa Keuangan, Selasa, 23 November 2021.
Ia menegaskan bahwa kasus penyalahgunaan ini sangat mungkin terjadi di dalam berbagai sektor, termasuk SCF. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk melakukan pengawalan, penjagaan, dan perlindungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), koperasi, dan perusahaan start up.
Kami menyampaikan terima kasih karena di Jawa Timur ini ada 9,8 juta UMKM dan koperasi tentu mereka akan mendapatkan harapan harapan baru.
“Pemerintah sesungguhnya disiapkan referensi sumber pendanaan lain melalui Securities Crowdfunding. Tapi, ada yang mengalahgunakan dan seterusnya karena katakanlah di dalam berbagai sektor, sangat mungkin hal-hal ini terjadi. Oleh karena itu betapa strategis dan pentingnya sosialisasi pasar modal terkait dengan SCF ini,” katanya.
SCF atau Securities Crowndfunding merupakan alternatif solusi pendanaan bagi UMKM dan start up melalui instrumen pasar modal yang didorong oleh OJK lewat diterbitkannya POJK Nomor 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Umum Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi yang kemudian diubah menjadi POJK Nomor 16/POJK.04/2021.
- Baca Juga: Komitmen Jokowi Indonesia Bantu Pelaku UMKM Perempuan
- Baca Juga: Begini Cara Daftarkan UMKM Jadi Waralaba atau Franchise
Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan kesempatan luas bagi para investor untuk terus berkontribusi mengembangkan ekonomi di daerahnya masing-masing mengingat UMKM memiliki peran dan kontribusi yang sangat penting bagi perekonomian nasional.
“OJK memberikan ruang untuk bisa melakukan sosialisasi untuk sumber-sumber pendanaan yang sesungguhnya telah diluncurkan oleh bapak presiden pada Januari 2021, Securities Crowndfunding. SCF ini akan memberikan kabar baik, kabar gembira, dan harapan baru bagi pelaku UMKM dan koperasi, serta perusahaan start up,” ujar Khofifah.
Berdasarkan data Kemenkop dan UMKM, kontribusi UMKM terjahap produk domestik bruto Indonesia telah mencapai 61,07 persen atau senilai Rp. 8.570 triliun.
Bahkan, UMKM juga ikut berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja yang telah mencapai lebih dari 97 persen, serta berhasil menghimpun 36 persen lebih dari total investasi.
- Baca Juga: IDC AMSI 2021, Diharapkan Dapat Meluaskan Akses Pasar UMKM
- Baca Juga: Akselerasi Digitalisasi UMKM, Kadis Kominfo Provinsi Bali Apresiasi IDC 2021
Oleh karena itu, Khofifah selaku Gubernur Jawa Timur ikut menyambut baik hadirnya SCF yang menjadi referensi terhadap sumber pendanaan baru tersebut.
“Kami menyampaikan terima kasih karena di Jawa Timur ini ada 9,8 juta UMKM dan koperasi. Tentu mereka akan mendapatkan harapan harapan baru, kebahagiaan-kebahagiaan baru karena ada sumber pendanaan baru melalui securities crowdfunding ini,” katanya.
(Eka Cahyani)