Gubernur Jawa Barat dan Istri Negatif Covid-19

Hasil tes Covid-19 terhadap Ridwan Kamil dan istrinya menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) sertifikat BSL 2+ adalah negatif
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani (kiri) bersama Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Hermansyah (kanan) (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati).

Bandung - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jawa Barat yang menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) sertifikat BSL 2+. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri Atalia Ridwan Kamil dipastikan negatif Covid-19

“Test kit Labkes Jabar pakai PCR (Polymerase Chain Reaction) sertifikat BSL 2+. Mesinnya kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UNPAD dan ITB,” tuturnya, Bandung, Senin, 16 Maret 2020.

Pemeriksaan Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta istri, menurut Berli, menggunakan tenaga medis terlatih. Mekanisme pemeriksaan dimulai dari pengambilan sampel sampai mengeluarkan hasil. Spesimen yang diambil berupa usapan dari area hidung tenggorokan dan mulut tenggorokan ditambah sputum atau dahak.

“Pemeriksaan spesimen diketahui hasilnya bisa berupa positif atau negatif yang bisa diketahui 4 sampai 5 jam. Kalau negatif, artinya aman untuk kontak dengan siapapun (sebagaimana berlaku untuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istri),” kata Berli.

Sementara itu, Ridwan Kamil menyampaikan hasil pemeriksaan Covid-19 di Gedung Pakuan kemarin bahwa dia negatif Covid-19. “Saya pribadi sudah dites kemarin. Hasilnya sudah keluar, saya dan Ibu Atalia negatif (Covid-19), alhamdulillah,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Menurut pengakuan Kang Emil, dia termasuk kategori yang harus melakukan tes Covid-19 usai 1 Maret 2020, karena pengembangan dari tracing kasus-nya Menteri Perhubungan pernah berdekatan dengan Menhub Budi Karya Sumadi saat mengawal transit 69 anak buah kapal Diamond Princess di Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Majalengka.

“Untuk menenangkan jajaran pemerintahan dan publik, sesuai prosedur saya berinisiatif untuk mengecek potensi keterpaparan virus Covid-19 melalui tes oleh Laboratorium Kesehatan Pemerintah Provinsi Jabar. Hal yang sama juga dilakukan kepada Ibu Atalia (istri). Alhamdulillah, hasilnya kami berdua negatif dari virus tersebut dan fisik dinyatakan dalam kondisi sehat wal afiat,” kata Kang Emil.

Setelah dipastikan negatif Covid-19, dirinya dan sang istri yang menjabat Ketua TP PKK Provinsi Jabar akan kembali melanjutkan kegiatan kedinasan dan pengawasan pembangunan di Jawa Barat secara aktif tetapi tetap waspada.

“Saya pun turut mendoakan kesehatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Lekas sembuh dan pulih kembali, agar bisa kembali bekerja, karena tenaga dan kehadirannya sangat dibutuhkan oleh negara,” harap dia.

Sementara itu, usai dinyatakan negatif COVID-19. Istri Gubernur Jawa Barat yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Jabar, Atalia Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk memastikan hidup bersih dan sehat agar terhindar dari kuman dan bakteri. Selain itu, dirinya meminta warga untuk disiplin social distancing berupa tinggal di rumah sebisa mungkin serta menghindari tempat umum dan kerumunan agar terhindar dari penularan Covid-19.

"Olahraga, makan buah dan sayur, setelahnya rajin mencuci tangan. Semoga semua sehat. Ayo jangan bandel. Kita kalahkan virus ini dengan disiplin bersama. Lakukan social distance yang diperlukan. Insya Allah wabah akan segera berakhir,” pinta dia. [] 

Berita terkait
7 Warga Jabar Positif Corona, Wagub Tak Ingin Ponpes Libur
Walaupun di Jawa Barat ada 7 warga positif corona, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum berharap tidak ada instruksi meliburkan pondok pesantren.
Penanganan Virus Corona di Sektor Pendidikan Jabar
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, minta seluruh kepala sekolah berikan edukasi yang betul mengenai virus corona (COVID-19) kepada para siswanya
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.