Banda Aceh - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah ikut angkat bicara terkait ajakan referendum yang dilontarkan mantan Panglima GAM Muzakir Manaf alias Mualem.
Nova menilai di sebuah negara demokratis, pernyataan seperti yang disampaikan Muzakir Manaf harus dihargai. Cuma dirinya berharap pendapat tersebut harus berlandaskan konstitusi.
"Konstitusi itu mulai dari pembukaan UUD sendiri, kemudian UU, kemudian semua hirarki peraturan perundang-undangan di bawahnya," kata Nova kepada awak media di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu 29 Mei 2019 malam.
Baca juga: Eks Panglima GAM Inginkan Aceh Referendum
Nova menyebutkan, kalau usul referendum itu memiliki peluang berdasarkan konstitusi dan perundangan-undangan yang ada, maka bukan tidak mungkin referendum untuk Aceh sebagaimana pernyataan Muzakir Manaf itu bisa terlaksana.
"Saya pribadi, apapun wacana dan pendapatnya kalau muaranya untuk kesejahteraan rakyat harus dihargai," kata Nova.
Pemerintah Aceh juga akan menggali tentang ajakan tersebut apakah sesuai dengan peraturan yang berlaku atau tidak.
"Karena menjelang hari raya, akan kita bahas secara dalam setelah Lebaran. Kita juga perlu buka referensi, Pemerintah Aceh juga tentu ada yang menggali dan melihat peraturan perundang-undangan nanti kita teliti dengan baik," kata Nova.
Baca juga: Begini Referendum Ekonomi Nasional ala Sandi
Sebelumnya, pernyataan eks Panglima GAM Muzakir Manaf alias Mualem, mengatakan Aceh ingin referendum, menjadi perbincangan hangat oleh banyak orang baru-baru ini.
Pernyataan itu disampaikan Mualem dalam sambutan buka puasa bersama sekaligus peringatan ke-9 tahun (3 Juni 2010-3 Juni 2019), wafatnya Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Muhammad Hasan Ditiro di Banda Aceh, Senin 27 Mei 2019 malam. []
