Greta Thunberg Sebut Inggris Penjahat Terbesar Perubahan Iklim

Aktivis iklim muda, Vanessa Nakate dan Greta Thunberg, mengecam para pemimpin global atas kegagalan mereka menepati janji
Sebuah mural di sisi gedung di San Fransisco, AS, menujukkan wajah dari aktivis muda perubahan iklim, Greta Thunberg, dalam sebuah foto yang diambil pada 4 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Jeff Chiu)

Jakarta - Aktivis iklim muda, Vanessa Nakate dan Greta Thunberg, pada Selasa (28/9), mengecam para pemimpin global atas kegagalan mereka menepati janji membantu mendanai negara-negara miskin untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.

Kantor Berita AP melaporkan empat ratus aktivis iklim dari 180 negara diundang ke Ibu Kota Keuangan Italia, Milan, untuk menghadiri pertemuan puncak Youth4Climate selama tiga hari. Pertemuan ini pada akhirnya akan menghasilkan rekomendasi untuk pertemuan puncak iklim PBB di Glasgow, Skotlandia, yang akan dimulai pada 31 Oktober 2021 mendatang.

Aktivis perubahan iklim Greta ThunbergAktivis perubahan iklim Greta Thunberg (kiri) tampak berusaha menenangkan rekannya sesama aktivis Vanessa Nakate yang menangis seusai berbicara pada pertemuan pemuda untuk perubahan iklim di Milan, pada 28 September 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Luca Br)

Para peserta pertemuan menuntut pertanggung jawaban lebih besar dari para pemimpin dunia dan peran resmi yang lebih besar bagi kaum muda.

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran Inggris Sky News, Thunberg dan Nakate menggambarkan Inggris, yang akan menjadi tuan rumah KTT iklim bulan depan, sebagai "salah satu penjahat iklim terbesar".

Inggris sendiri telah berjanji untuk mengurangi emisi karbonnya menjadi nol pada tahun 2050, dan Perdana Menteri Boris Johnson telah memperjuangkan perluasan energi terbarukan, dengan mengatakan Inggris bisa menjadi "Arab Saudi untuk energi angin."

Namun ia dikecam para pencinta lingkungan karena gagal menghentikan pengeboran minyak baru di Laut Utara Inggris dan proposal tambang batu bara baru di barat laut Inggris (my/rs)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Pejuang Iklim Greta Thunberg Kena Bully Donald Trump

Greta Thunberg, Inspirasi Jutaan Anak Muda di 150 Negara

WHO dan Greta Thunberg Nominasi Nobel Perdamaian 2021

Aktivis Perlindungan Iklim Sedunia Kembali Turun ke Jalan

Berita terkait
WHO dan Greta Thunberg Nominasi Nobel Perdamaian 2021
Pembangkang Rusia, Alexei Navalny, WHO dan aktivis lingkungan hidup Swedia, Greta Thunberg, masuk nama nominasi Nobel Perdamaian 2021