Google Siap Donasi dan Bantu Distribusi Vaksin Covid-19

Google dikabarkan akan mengambil tindakan untuk membantu pendistribusian vaksin Covid-19 dengan menyumbangkan dana sebesar Rp 2,1 triliun.
Ilustrasi logo Google. (Foto: Unsplash)

Jakarta - Raksasa teknologi, Google, dikabarkan akan mengambil tindakan untuk membantu pendistribusian vaksin Covid-19 dengan menyumbangkan dana sebesar Rp 2,1 triliun.

Google membuka fasilitas untuk program vaksinasinya ini di Amerika Serikat. Sejumlah perusahaan besar lainnya, seperti Amazon, Walmart, Starbucks, dan Microsoft juga turut mendukung kegiatan tersebut yang telah dijanjikannya kepada pemerintah setempat.

Sejumlah uang yang akan digelontorkan Google untuk membantu meningkatkan vaksinasi berasal dari iklan dan pendanaan yang diberikan sebesar US$ 150 atau sekitar Rp 2,17 triliun untuk organisasi kesehatan dan badan kesehatan masyarakat dalam mempromosikan pendidikan tentang vaksin.

Selain itu, mereka juga siap memberikan dukungan penuh dalam pendistibusian vaksin dengan fasilitas yang disediakan Google, termasuk gedung dan tempat parkir.

Google mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan One Medical dan otoritas kesehatan masyarakat untuk membuka situs vaksinasi di sejumlah daerah di Amerika.

Teknologi ini termasuk Intelligent Vaccine Impact Platform yang digunakan membantu perencanaan logistik distribusi vaksin.

Dana sekitar US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun akan menjadi bagian program Bantuan Krisis Ad Grants Google dan disalurkan ke lembaga nonprofit, seperti CDC Foundation dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Sisanya sekitar US$ 50 juta atau Rp 706 miliar diinvestasikan dalam kerja sama dengan badan kesehatan masyarakat, menjangkau masyarakat yang kurang terlayani dan minim informasi.

Badan Google.org juga telah memberikan Rp 70,6 miliar kepada organisasi yang berfokus pada akses vaksin di antara orang kulit berwarna dan di daerah pedesaan.

Sebelumnya untuk bantuan penanganan Covid-19, Google telah meluncurkan panel informasi vaksin Covid-19 di laman pencariannya untuk menangkal misinformasi atau kesalahpahaman dalam penyebaran dan penyelesaian vaksinasi.

Setiap orang yang mencari informasi tentang vaksin Covid-19, Google akan menampilkan daftar vaksin resmi dalam jangkauan pengguna serta panel informasi di setiap vaksin.

Namun, fitur baru ini baru diluncurkan di Britania Raya dan akan diterapkan ke lebih banyak negara saat otorisasi vaksin diberikan. []

(Christine Sheptiany)

Berita terkait
Cara Cek Status Penerima Vaksin Covid-19 via Web dan Aplikasi
Masyarakat dapat melihat juga status vaksinasi mereka melalui situs dan aplikasi Peduli Lindungi milik pemerintah.
76 Persen Pasien Sembuh Covid-19 Masih Rasakan Gejala
Sebuah studi menunjukkan bahwa 76 persen orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 masih merasakan sebuah gejala meski telah sembuh.
Produk Smartwatch Bisa Bantu Deteksi Infeksi Virus Corona
Jam tangan pintar atau smartwatch ernyata dapat membantu menentukan kemungkinan infeksi virus corona terhadap penggunanya.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.