Golkar Sebut Pendamping Jokowi Tak Boleh Coba-coba

Golkar sebut pendamping Jokowi tak boleh coba-coba. “Itu penting sebab mengurus bangsa, nggak boleh coba-coba,” kata TB Ace Hasan Syadzily.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar TB Ace Hasan Syadzily. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 28/2/2018) - Popularitas Presiden Joko Widodo kian melambung pasca ditetapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden yang diusung PDI Perjuangan.

Satu per satu nama politikus dan tokoh nasional yang dinilai cocok untuk dampingi Jokowi muncul, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan kader Demokrat, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar TB Ace Hasan Syadzily, siapapun calon wakil presidennya Partai Golkar ingin nantinya bisa membantu kesuksesan Jokowi di periode yang akan datang.

“Partai Golkar memiliki kriteria, yang kita harapkan justru membantu kesuksesan Pak Jokowi dalam periode yang akan datang,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (28/2).

Menurutnya, ada minimal empat kriteria yang harus dipenuhi. Pertama kandidatnya harus memiliki nilai tambah elektoral. Kedua menguasai masalah kebangsaan dan kenegaraan, terutama dalam bidang ekonomi.

“Menguasai masalah kebangsaan dan kenegaraan, terutama masalah ekonomi, karena masalah yang dihadapi pemerintah kita terutama soal meningkatkan kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Dukungan politik dari partai politik, menurut Ace harus didapatkan dari pendamping kriteria ketiga. Hal tersebut agar pemerintahan dan parlemen dapat berjalan lebih efektif ke depannya.

“Keempat punya pengalaman. Itu penting sebab mengurus bangsa, nggak boleh coba-coba,” tutup Anggota Komisi II DPR itu. (nhn)

Berita terkait
0
Apa Sanksi untuk Dokter Forensik Apabila Autopsi Pertama Brigadir J Ternyata Palsu
Apa sanksi untuk dokter forensik apabila autopsi pertama jenazah Brigadir J di RS Polri Kramat Jati Jakarta ternyata palsu, dipalsukan.