Surabaya - Partai Golkar tidak memungut biaya dalam pendaftaran bakal calon kepala daerah (Bacakada) dan bakal calon wakil kepala daerah (bacawakada).
“Memenangkan itu minimal urusan saksinya itu beres. Jadi tidak ada urusan ke partai (gratis), clear betul. Pak ketum DPP Airlangga Hartarto menyatakan seperti itu,” kata Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zainuddin Amali usai membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Partai Golkar sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kota se-Jatim, di Surabaya, Sabtu 14 September 2019 malam.
Kita utamakan kader yang berpotensi bisa menang.
Golkar membuka penjaringan calon yang akan maju Pilkada secara terbuka. Hanya saja, partai akan memprioritaskan kader internal yang surveinya bagus.
“Kita utamakan kader yang berpotensi bisa menang. Elektabilitasnya harus bagus. Tapi kalau ada calon di luar kader yang peluang menangnya besar, partai bisa mengusungnya,” ucapnya.
Golkar belum mengetahui jumlah kader internal dan calin dari luar partai yang maju di Pilkada 19 kabupaten/kota. Mengingat partai belum membuka penjaringan.
“Kita ingin memenangkan semua Pilkada. Itu juga harapan seluruh partai yang ikut mengusung dan mendukung pasangan calon yang maju di pemilukada,” tuturnya.
Zainudin mengaku saat ini DPD masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) mekanisme penjaringan dari DPP. Maka, DPD belum berani melakukan penjaringan. Hanya saja, juklak dan juknis penjaringan Pilkada tak akan jauh beda dengan peraturan partai tahun sebelumnya.
“Peraturannya mungkin tetap. Jadi mekanismenya pendaftaran dan kemudian ada survei," pungkasya.
Dalam acara itu dihadiri oleh Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim, anggota DPRD Kab/kota dari Partai Golkar maupun pimpinan DPRD kab/kota di Jatim yang berasal dari Partai Golkar
Caption: PltKetua DPD Partai Golkar Jatim, Zainuddin Amali usai membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Partai Golkar sebagai anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kota se-Jatim. []
