Mamuju - Keberadaan aset daerah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kembali dipertanyakan puluhan massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Mamuju.
"Kami kembali mendesak para wakil rakyat, segera mengusut tuntas soal aset yang tidak jelas keberadaannya,"kata Ketua GMNI cabang Mamuju, Muh. Fathir Thoriq, Sabtu 17 Oktober 2020.
Mobil Rubicon, mobil Fortuner dan Randis lainnya yang tidak jelas keberadaannya.
Fathir Thoriq mengungkapkan, unjuk rasa yang kesekian kalinya dilakukan untuk mengetahui keseriusan DPRD dalam mengusut tuntas keberadaan sejumlah aset milik daerah yang lenyap tak tau kemana.
"Kami akan terus mendesak hingga ada kejelasan dari DPRD Mamuju maupun lembaga hukum yang terkait dalam menyelesaikan penyalahgunaan aset milik daerah,"katanya.
Fathir merinci sejumlah aset daerah yang tidak jelas keberadaannya dan juga banyak yang disalahgunakan, seperti, kapal Feri mini di Dinas Perhubungan, material penjualan gedung DPRD lama, ekskavator, boomag, tronton di Dinas PU, ekskavator dan mobil kebersihan di DLHK, armada Damkar, ekskavator di Dinas Perikanan, serta tiga mobil ambulance.
"Mobil Rubicon, mobil Fortuner dan Randis lainnya yang tidak jelas keberadaannya,"kata Fathir.
Sejumlah aset milik Pemkab Mamuju yang tidak jelas keberadaannya, kata Fathir, adalah persoalan serius yang harus segera diselesaikan.
"Kami mendesak DPRD Mamuju membentuk Pansus pengusut aset milik daerah tersebut,"katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Mamuju, Azwar Ashari Habsi mengungkapkan persoalan keberadaan aset milik daerah akan diserahkan ke Inspektorat untuk diselesaikan. Menurutnya, hanya OPD yang dapat melakukan penelusuran keberadaan aset yang dimaksud.
"Sambil menunggu laporan Inspektorat, kami juga akan bahas bersama,"kata Azwar Ashari.
Azwar Ashari mengungkapkan bahwa pihaknya akan tetap melakukan pemantauan terhadap progres kerja, meski persolan tersebut sudah diserahkan ke Inspektorat untuk melakukan audit.
"Kami pasti akan tetap pantau persoalan yang menjadi pertanyaan dikalangan masyarakat,"katanya. []