GM Timur Gerayev Juara, Pecatur Putri Chelsie Kecewa

GM Timur Gerayev juara, pecatur putri Chelsie kecewa. "Kecewa saya gagal tapi bersyukur bisa berada di posisi tiga di turnamen ini," ujarnya.
Pecatur putri Indonesia, WIM Chelsie Monica Sihite. (Foto: Ant/Ismar Patrizki)

Surakarta, (Tagar 1/5/2018) – Gagal meraih norma WGM di turnamen internasional JAPFA Grandmaster dan Grandmaster Putri 2018 yang berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (1/5), pecatur putri Indonesia WIM Chelsie Monica Sihite mengaku kecewa.

"Kecewa saya gagal tapi saya bersyukur bisa berada di posisi tiga di turnamen ini," kata Chelsie seusai acara penutupan turnamen.

Chelsie mengatakan, persaingan dalam turnamen grandmaster putri ini cukup ketat. "Persaingan cukup ketat, setiap pecatur saling mengalahkan, dan saya sekali lagi bersyukur bisa merebut posisi ketiga," imbuhnya.

Chelsie menempati urutan ketiga setelah mengumpulkan 6,5 poin dari 11 babak pertandingan. Pecatur Indonesia ini minimal harus mendapatkan 7 poin untuk bisa meraih norma GMW.

Pecatur Georgia WGM Keti Tsatsalashvilli tampil menjadi juara putri dengan mengumpulkan 8,5 poin, disusul urutan kedua WGM WGM Frayna Janelle dengan 7,5 poin.

Di kelompok putra, pecatur Amerika Serikat (AS) GM Timur Gerayev keluar sebagai juara. GM Timur memastikan juara setelah memimpin dengan 8,5 poin.

Pada pertandingan babak terakhir 11, pecatur AS itu mengalahkan pecatur Indonesia GM Susanto Megaranto. Posisi kedua ditempati pecatur China GM Ma Qun dengan mengumpulkan 8 poin, disusul urutan ketiga pecatur Rusia GM Anton Demchenko yang mengemas 7,5 poin.

Wakil dari Indonesia FM Novendra Priasmoro berada di posisi kelima dengan 6 poin bersama pecatur Singapura IM Goh Wei Ming Kevin.

"Turnamen ini memang berat bagi pecatur Indonesia untuk bisa juara, tapi paling tidak ajang ini untuk menambah rating dan jam terbang pemain," kata Kabid Binpres PB Percasi Kristianus Liem. (ant/yps)

Berita terkait