Jayapura - Wakil menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jhon Wempi Wetipo mengajak generasi muda Papua untuk tidak disibukkan berbagai hal yang bersifat politis. Hal ini menyusul sorotannya terhadap catatan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan perekonomian Papua terjun bebas pada minus 15,72 persen, pada triwulan IV, Januari 2020 lalu.
Wempi mengatakan, berwira usaha lebih bermanfaat bagi keseimbangan ekonomi rumah tangga, ketimbang bicara politik yang belum tentu memberikan apa-apa.
“Mari kita hentikan gosip politik membangun diri kita dan ekonomi Papua. Setiap orang punya kesempatan berbicara apa saja, tapi kalau kebanyakan berbicara politik maka tak dapat apa-apa. Hidup ini harus seimbang,” kata putra terbaik Papua asal Lembah Baliem ini usai memberikan motivasi bagi peserta seminar enterpreneurship muda di salah satu hotel bilangan Ruko Dok II, Kota Jayapura, Sabtu 8 Februari 2020.
Menurut Wempi, tak ada salahnya bagi generasi muda Papua terjun ke dunia politik, namun ekonomi menjadi modal terpenting untuk mewujudkannya.
Mari kita hentikan gosip politik membangun diri kita dan ekonomi Papua. Setiap orang punya kesempatan berbicara apa saja, tapi kalau kebanyakan berbicara politik maka tak dapat apa-apa.
“Saya kira jauh lebih baik sukses dulu baru bicara politik. Jangan sampai hidup kita susah tapi masih banyak bicara sampai waktu kita terbuang ngomongin hal-hal yang tak berguna bagi diri kita sendiri,” ujarnya.
Dia pun mengajak kepala daerah di 29 kabupaten/kota yang ada di Papua untuk mendorong kemampuan masyarakat menggerakkan roda perekonomiannya, melalui berbagai pelatihan dan pemberian modal usaha.
Wempi memandang, Papua memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, perikanan dan sektor lainnya. Namun kemampuan masyarakat masih sangat terbatas dalam pengelolaanya. Ia pun optimis kalau ekonomi masyarakat bisa berkembang jika digerakkan lewat sentuhan pemerintah.
“Dan itu dimulai dari pemerintah sendiri dengan membangun sentra-sentra ini. Tujuannya harus jelas, dan bisa lewat pilot project untuk memberi contoh bagi masyarakat. Kami dari PUPR hanya membangun infrastruktur di Papua lewat arahan Presiden Jokowi demi kepentingan rakyat,” katanya.
Disinggung terkait kontribusi perusahaan menengah dan besar di Papua dalam memberikan pelatihan wirausaha bagi masyarakat sekitarnya, Wempi hanya berharap demikian.
Dirinya pun mengimbau pemerintah serta masyarakat agar tetap menjaga kondisi keamanan Papua, demi terciptanya iklim investasi yang sehat. Selain memberikan jaminan keamanan bagi investor yang akan menanamkan modal usahanya di Bumi Cenderawasih.
“Bila kita undang investor datang, kita juga harus mampu memberikan jaminan keamanan bagi mereka. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan kita iri melihat kemajuan di luar, lalu membuat gerakan lain tanpa membangun diri kita sendiri agar lebih maju,” pungkasnya.
Sebelumnya, BPS Provinsi Papua mencatat pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan IV 2019 terjun bebas di angka -15,72 persen. Penyebab utamanya adalah turunnya produksi pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar -43,21 persen.
“Sedangkan dari sisi pengeluaran, kontraksi pertumbuhan disebabkan turunnya komponen ekspor luar negeri hingga -69,10 persen,” kata Kepala BPS Papua, Simon Sapari seraya meminta pemerintah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Papua lewat program pemberdayaan PT. Freeport serta industri besar yang ada. []