Gempa Ternate, Warga Berhamburan keluar rumah

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Maluku Utara, warga berhamburan keluar rumah.
Gempa Bumi Magnitudo 7,1 guncang Maluku Utara, Minggu 7 Juli 2019. (Foto: BMKG)

Ternate - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang wilayah Barat Daya Ternate, Maluku Utara (Malut) termasuk Sulawesi Utara (Sulut), 7 Juli 2019 pukul 22.08 WIT.

Akibat gempa tersebut membuat warga di Kota Ternate, panik berhamburan keluar rumah.

Kepala Kantor Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan, tadi warga panik di saat gempa tersebut menguncang wilayah Ternate.

“Saya juga sempat lari keluar rumah, karena gempa sangat kuat,” ujar Arafah saat dihubungi Tagar melalui telepon selulernya, Senin 7 Juli 2019 malam.

Berdasarkan data BMKG gempa itu, lokasinya berada di Lintang Utara, 126.18 BT (135 km Barat Data Ternate-Malut) kedalamannya 10 km. BMKG Kemudian mengeluarkan peringatan dini tsunami di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan Maluku Utara (Malut).

Peringatan tersebut telah disebarkan ke warga Ternate agar mereka bisa mengantisipasi sejak dini jika benar terjadi tsunami.

“Peringatan BMKG itu sudah kami sampaikan ke warga supaya ada langkah antisipasi,” jelasnya.

Untuk kerusakan, masih dipantau karena hingga kini belum ada laporan secara resmi terkait dampaknya.

Untuk diketahui, daerah yang berdampak tsunami akibat gempa tersebut menurut BMKG, yakni:

• Kota Bitung (Sulut) - status siaga
• Halmahera (Malut) - status waspada
• Kota Ternate (Malut) - status waspada
• Kota Tidore (Malut) - status waspada
• Minahasa Bagian Selatan (Sulut) - status waspada
• Minahasa Utara Bagian Selatan (Sulut) - status waspada
• Minahasa Selatan Bagian Selatan (Sulut) - status waspada
• Bolaangmongondow Bagian Selatan (Sulut) - waspada []

Artikel lainnyaGempa di Malut, Peringatan Tsunami Belum Diakhiri

Berita terkait
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama