Jayapura – Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang Kabupaten Jayapura, Papua, Senin 4 November 2019 sore, pukul 16.00 WIT. Dipastikan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat pada jarak 37 kilometer Barat Daya, Kabupaten Jayapura. Dengan koordinat 2,82 Lintang Selatan dan 140,28 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Kepala Balai BMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili dalam siaran persnya yang diterima Tagar, Senin sore, mengatakan gempa kali ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas patahan atau sesar lokal.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa
Petrus menyebut, gempa bumi dirasakan di daerah Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura II-III MMI. BMKG mengklaim belum menerima laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," terang Petrus.
Ia menjelaskan, hasil monitoring sementara BMKG hingga pukul 16.30 WIT, belum menunjukan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu di berbagai media sosial dan kabar verbal yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Mengantisipasi berbagai kemungkinan, Petrus meminta masyarakat agar menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," katanya.[]