Gempa Cilacap Tak Berpotensi Tsunami

Wilayah Cilacap Jawa Tengah diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 4,7 minggu 25 Agustus 2019. namun tidak berpotensi tsunami.
Screenshot informasi gempa Cilacap dari akun twitter BMKG. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diguncang gempa bumi tektonik, Minggu 25 Agustus 2019. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menunjukkan, gempa yang terjadi pukul 19:48:45 WIB tersebut berkekuatan Magnitudo 4,7.

BMKG Yogyakarta melalui akun twitter @infoBMKG menyebutkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,30 lintas selatan (LS) dan 108,87 bujur timur (BT). Tepatnya  berlokasi di laut pada jarak 65 kilometer (Km) barat daya kota Cilacap  pada kedalaman 49 Km.

BMKG juga menulis pesan berantai dengan huruf kapital berjudul, "GEMPA BUMI TEKTONIK M 4,7 MENGGUNCANG CILACAP, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI".

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Yogyakarta Agus Riyanto mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

"Itu akibat aktivitas subduksi lempeng IndoAustralia dan Eurasia," katanya di Yogyakarta, Minggu 25 Agustus 2019 malam.

Menurut dia, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Tengah bagian selatan seperti Cilacap dan Kebumen dalam skala intensitas II MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Agus.

Dia mengatakan, sampai pukul 20.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang sudah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg) dan (Instagram/Twitter @stageof.yogya)," ujar dia.

Warga Yogyakarta tidak merasakan gempa tersebut. "Saya dapat broadcast di WA group ada gempa di Cilacap, tapi saya tidak merasakan guncangan," kata Ahmad Sobri, 46 tahun, warga Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul. []

Baca juga:

Berita terkait
Andong Berbasis Aplikasi di Yogyakarta
Andong atau delman, transportasi kereta yang ditarik kuda di Yogyakarta, bergaya baru, sekarang anda bisa memesan Andong menggunakan aplikasi.
Musisi Luke Holland Bersiap Guncang Yogyakarta
Musisi dari Amerika Luke Holland yang terkenal melalui berbagai aksi drum cover di channel YouTube Luke Holland Drums siap mengguncang Yogyakarta
Jogja Air Show ke-13, Tingkatkan Pariwisata Yogyakarta
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X meminta penyelenggaraan pameran kedirgantaraan tidak dipandang eksklusif oleh masyarakat.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.