Ambon - Ribuan warga Kota Ambon menghadiri dzikir dan doa bersama demi keselamatan Maluku dari bencana. Doa bersama yang digagas Pemerintah Provinsi Maluku itu dipusatkan di Mesjid Raya Alfatah, Ambon, Jumat malam, 11 Oktober 2019.
Sebelum dzikir dan dan doa bersama berlangsung, acara dibuka dengan doa yang dipimpin Imam Besar Majid Raya Alfatah Ustadz R.R. Hasanusi, dilanjutkan dengan tausiyah dari Habib Rifqi Alhamid.
Hasanusi saat membuka acara dzikir dan doa bersama mengimbau agar umat Islam masyarakat Maluku untuk senantiasa mendoakan keselamatan daerah Maluku dari bencana.
Ampunilah kami ya Allah.
Dikatakan, kita selayaknya diuji oleh Allah SWT dalam setiap kehendakNya. Dengan suasana dan kondisi yang sedang dialami saat ini, kita kemudian sadari untuk berhimpun bersama-sama masyarakat, aparat pemerintah, aparat keamanan, para ulama, majelis taklim dan jamaah tarhim dalam ikatan iman untuk mengumandangkan pujian kepada Allah SWT.
"Mengenai situasi yang kita alami ini, mari kita memohon perlindungan dan keselamatan yang hanya berasal dari Allah SWT, dan dengan terus tawassul pada Rasulullah SAW," ujarnya.
Ia mendoakan agar Allah SWT memberikan ketenangan pada hati masyarakat Maluku, terutama yang terdampak bencana karena gempa bumi yang berkali-kali terjadi, dan dirasakan sudah lebih dari seminggu ini.
Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Dzikir dan Doa Haul Majemuk Masyayikh Situbondo
Menurutnya, hingga kini masih banyak masyarakat yang trauma dan ketakutan sehingga lebih memilih tinggal di tempat pengungsian.
"Jika bencana ini merupakan teguran atas kelalaian kami kepadaMu, kami mau menyatakan bahwa kami ingin kembali kepadaMu. Ampunilah kami ya Allah. Untuk itu kami berhimpun dalam rumahMu yang suci ini untuk berdzikir atas kesalahan dan dosa kami, dan meminta ampunan dan maaf dariMu," ucap Hasanusi dalam doanya.
Habib Rifqi Alhamid dalam tausiyahnya mengatakan, orang-orang beriman selalu menjadikan peristiwa apapun, sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setelah pembacaan doa dan tausiyah, acara dilanjutkan dengan dzikir dan salawat bersama yang dipimpin oleh Ustadz R.R. Hasanusi, Ustadz Abdurahman Tuanaya, Habib Rifqi Alhamid, Ustadz Abdullah Pattilouw, dan Ustadz Safril Majapahit. []