Jakarta - Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi akan mempersilakan Prabowo dan Partai Gerindra menjadi bagian dari koalisi pendukung pemerintahan.
Hal tersebut merupakan prediksi akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona.
"Langkah ini akan dilakukan Jokowi untuk memuliakan posisi Gerindra di mata para pengikut mereka," kata Mikhael Bataona seperti dilansir dari Antara, Senin, 29 Juli 2019.
Bataona mengemukakan hal itu menanggapi pertemuan Megawati-Prabowo dan kemungkinan bergabungnya Gerindra dalam mendukung pemerintahan Jokowi-Amin.
Langkah ini akan dilakukan Jokowi untuk memuliakan posisi Gerindra di mata para pengikut mereka.
"Tentang koalisi, saya memprediksi Jokowi akan mempersilakan Gerindra menjadi bagian dari koalisi," kata dosen ilmu Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia, serta Ilmu Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira Kupang itu.
Jokowi memberi pesan Gerindra akan diterima dengan senang hati di kubu pemerintahan, kata Mikhael.
Ia juga memprediksi Partai Demokrat akan masuk dalam koalisi pemerintahan dalam waktu dekat.
"Itu sudah level lampu hijau," katanya.
Jokowi ingin menjaga hubungan baik dengan SBY. Dan rekonsiliasi simbolik Mega-SBY pada bulan sebelumnya saat Lebaran akan diwujudkan dengan memberi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepercayaan di kabinet baru. Demikian disampaikan Mikhael Raja Muda Bataona. []
Baca juga: