Prabowo, dari Megawati ke Rachmawati

Prabowo Subianto menemui Rachmawati Soekarnoputri setelah sebelumnya bertemu Megawati Soekarnoputri. Apa yang mereka bicarakan?
Rachmawati Soekarnoputri (depan) dan Prabowo Subianto (belakang). (Foto: Antara)

Jakarta - Prabowo Subianto menemui Rachmawati Soekarnoputri setelah sebelumnya bertemu Megawati Soekarnoputri.

Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra. Rachmawati Soekarnoputri adalah anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Megawati Soekarnoputri adalah Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan pengusung Jokowi-Ma'ruf dalam pemilihan presiden 2019. 

Rachmawati adalah adik kandung Megawati, sama-sama putri proklamator Soekarno.

Dalam pertemuan dengan Rachmawati di Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2019, Prabowo menyampaikan hasil pertemuannya dengan Megawati.

Hal tersebut seperti penuturan Rachmawati.

"Oh ya tentu (dibicarakan hasil pertemuan Prabowo dengan Megawati), kan sudah disampaikan kepada saya sebelum pertemuan itu," kata Rachmawati usai menerima kunjungan Prabowo di kediamannya seperti dilansir Antara.

Rachmawati mengatakan Prabowo menjelaskan diundang untuk silaturahmi dengan Megawati pada Rabu, 24 Juli 2019, sehingga datang, seperti halnya pertemuan dengan Presiden terpilih Joko Widodo pada Sabtu, 13 Juli 2019.

Menurut Rachma, pembicaraan antara Jokowi-Prabowo berkonten ringan, tidak membicarakan arah koalisi Partai Gerindra ke depan.

Rachma juga mengatakan pertemuan dirinya dengan Prabowo membahas masalah kebangsaan dan ideologi, serta tidak membahas urusan arah koalisi Gerindra setelah kontestasi Pilpres 2019.

Dalam kesempatan sama, Prabowo Subianto mengatakan pertemuan dengan Rachma membahas urusan internal partai

"Beliau kan Dewan Pembina Partai Gerindra, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ya, kami bahas masalah-masalah yang menarik saja bagi kami," kata Prabowo.

Kami sebagai warga negara yang baik berbagi pemikiran karena hak warga menyatakan pendapat.

Sajian Nasi Liwet

Prabowo ketika datang ke rumah Megawati di Teuku Umar disuguhi nasi goreng. Sedangkan ketika berkunjung ke rumah Rachma disuguhi nasi liwet.

Rachmawati mengaku menyajikan nasi liwet untuk Prabowo karena menu itu yang disukai mantan Danjen Kopassus tersebut.

Ia juga mengaku menyarankan Prabowo fokus menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, bukan hanya mengejar kekuasaan.

"Saya kan di bidang ideologi, dari awal bagaimana agar visi-misi Partai Gerindra sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga melaksanakan ajaran Trisakti Bung Karno," kata Rachmawati.

Ia mengatakan Partai Gerindra memposisikan diri melihat sistem yang berlangsung adalah antitesa, sehingga harus dibicarakan ke depan bagaimana menyelesaikan berbagai persoalan yang sekarang ini meliputi kondisi kebangsaan.

"Jadi bukan masalah kekuasaan, masalah jabatan bukan ke sana sebenarnya pemikiran awal, pemikiran utama kita bagaimana menyelamatkan kebangsaan kita ke depan," ujarnya.

Ia mempersilakan apabila pemikiran Partai Gerindra diadopsi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf karena semuanya sudah tertuang dalam buku karya Prabowo berjudul 'Paradoks Indonesia'.

Rachma meyakini pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tahu cara mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dan menyelamatkan bangsa.

"Kami sebagai warga negara yang baik berbagi pemikiran karena hak warga menyatakan pendapat. Oposisi dalam sistem demokrasi kita tidak ada," kata Rachmawati Soekarnoputri. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.