Jakarta - Asam lambung dikenal dengan penyakit yang menimbulkan rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Masalah kesehatan yang memiliki nama latin gastroesophageal reflux disease (GERD) ini bisa menyerang semua orang baik dewasa maupun anak-anak.
Asam lambung sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, karena tanda-tanda datangnya serupa dengan sakit di bagian dada.
Umumnya sinyal penyakit tersebut muncul minimal dua kali dalam jangka waktu seminggu.
Gejala Asam Lambung
Gejala utama yang ditimbulkan dari penyakit asam lambung yaitu munculnya rasa panas atau terbakar di bagian dada (hearthburn), bahkan bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa tanda yang lainnya jika asam lambung naik di antaranya:
- Sering bersendawa
- Mual disertai muntah
- Muncul rasa asam dan pahit di kerongkongan dan mulut
- Kesulitan menelan
- Batuk terus menerus di malam hari
- Timbul bau yang tidak sedap ketika bernapas
- Gigi menjadi rusak
- Maag dan sesak napas
Gejala penyakit asam lambung dengan kadar ringan hanya akan terjadi satu atau dua kali dalam sebulan, sehingga tidak memerlukan penanganan khusus.
Namun, jika tanda-tanda tersebut menjadi lebih parah, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar segera dapat mendapatkan pertolongan.
Penyebab Asam Lambung
Naiknya asam lambung terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah. Lingkaran otot dengan nama lower esophageal sphincter (LES) berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke perut.
Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan asam lambung bisa naik, yaitu:
- Faktor berat badan yang berlebih
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi
- Terlalu banyak minum kopi, cokelat, minuman keras
- Terlalu sering merokok
- Perubahan hormon ketika keadaan hamil
- Stres atau terlalu banyak pikiran
Diagnosis Asam Lambung
Gejala asam lambung yang naik dianggap sebuah penyakit jika muncul paling tidak satu atau dua kali dalam jangka waktu seminggu.
Untuk mendiagnosis penyakit ini terdapat beberapa langkah yang akan diambil dokter.
Pemeriksaan fisik dan beberapa langkah diagnosis lainnya akan ditempuh sebagai pertolongan pertama, namun untuk pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan, seperti:
- Elektrokardiogram (EKG)
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat apakah ada serangan jantung atau penyakit jantung koroner.
Hal ini disebabkan gejala yang ditimbulkan kedua penyakit ini mirip yaitu nyeri di bagian dada.
- Gastroskopi
Pemeriksaan lanjutan ini memanfaatkan alat khusus seperti selang berkamera, untuk mendeteksi peradangan pada kerongkonan akibat naiknya asam lambung.
Hasil dari proses ini akan diperiksa di awah mikroskop.
- Manometri Esofagus
Proses yang satu ini sebenarnya mengukur kekuatan otot kerongkongan.
Tes ini dilakukan untuk memeriksa irama gerakan otot saat pengidapnya sedang menelan.
- Foto Rontgen
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat rongga saluran pencernaan atas dan lapisannya.
Hasil dari proses ini akan terlihat apabila ada peradangan atau penyempitan kerongkongan yang dialami pengidapnya.
- Pengukuran Tingkat Keasaman Kerongkongan
Proses penanganan yang satu ini juga efektif untuk mengetahui penyakit asam lambung dengan menggunakan selang yang terhubung ke komputer.
Tes ini dilakukan dengan memasukkan selang atau kateter ke dalam kerongkongan untuk mengukur tingkat keasaman salah satu bagian mulut ini saat pengidapnya tengah melakukan aktivitas sehari-hari.
Pengobatan Penyakit Asam Lambung
Untuk proses pengobatan penyakit asam lambung ringan sendiri terbilang mudah karena bisa dilakukan dengan diri sendiri dan menggunakan obat khusus asam lambung.
Selain itu, terdapat beberapa cara mudah yang lain untuk mengobati penyakit asam lambung, di antaranya:
- Makan dengan porsi kecil, tetapi sering
- Berhenti merokok
- Hindari makanan berlemak dan pedas yang berlebih
- Turunkan berat badan
- Tidur menggunakan bantal yang tinggi
Pencegahan Penyakit Asam Lambung
Sebelum terjangkit dengan penyakit ini ada baiknya jika mencegah infeksi tersebut datang.
Ada beberapa cara yang tepat untuk mencegah terkenanya penyakit asam lambung, seperti:
- Hindari makanan asam dan berlemak lebih
- Batasi asupan makanan yang manis, seperti cokelat
- Jauhi makanan yang memiliki tingkat kepedasan tinggi
- Makan dengan porsi yang kecil
- Kurangi minuman berkarbonasi