Gegara HP, Tiga Pria Aniaya Warga hingga Meninggal di Sleman

Tiga pria ditangkap polisi setelah menganiaya warga Sleman Yogyakarta, hingga meninggal. Kini mereka ditahan dan terancam hukuman 12 tahun penjara.
Ketiga tersangka dihadirkan oleh Polsek Mlati saat jumpa pers, Rabu, 23 September 2020 tentang penganiayaan hingga meninggal. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Polsek Mlati menangkap tiga pria yang telah menganiaya hingga menghilangkan nyawa pemuda bernama Awang Wikantoro, 23 tahun. Penganiayaaan terjadi di Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketiga pelaku terancam bui selama 12 tahun penjara.

Kapolsek Mlati Komisaris Polisi Hariyanta mengatakan ketiga pelaku menganiaya korban secara bersama-sama menggunakan helm dan tangan kosong. Akibatnya, korban menderita luka di kepala wajah dan badan.

"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, Kalasan. Tapi setelah menjalani perawatan selama lima hari nyawanya tidak dapat tertolong, korban meninggal dunia," kata Kompol Hariyanta kepada wartawam saat jumpa pers di Mapolsek Mlati, Rabu, 23 September 2020.

Baca Juga:

Tersangka penganiayaan adalah AA, 31 tahun, DIH, 26 tahun dan S, 42 tahun. Ketiga tersangka merupakan warga yang berdomisili di Bumi Sembada, Sleman, Yogyakarta.

Peristiwa penganiayaan terjadi pada Selasa, 14 Juli 2020 sekitar pukul 11.00 WIB di sebelah timur pasar Kutu tepatnya dekat Gedung Serbaguna kutu Dukuh, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Mulanya, salah satu teman tersangka bernama Wahyudi seorang tukang tambal ban di selatan perempatan Fly Over Jombor, Mlati, Sleman kehilangan satu unit handphone. Orang yang dicurigai sebagai pelaku pencurian adalah korban atau Awang Wikantoro. Mereka berdalil beberapa waktu sebelumnya korban datang ke tempat kerja Wahyudi.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, Kalasan. Tapi setelah menjalani perawatan selama lima hari nyawanya tidak dapat tertolong, korban meninggal dunia.

Hariyanta menjelaskan, beberapa hari kemudian korban datang ke rumah salah satu tersangka AA. Korban meminta tolong merestart handphone tersebut.

Pada hari Selasa, 14 Juli 2020, salah satu pelaku menghubungi korban untuk datang ke Dukuh Sinduadi, Mlati, Sleman dan bertemu dengan tiga tersangka. Korban tidak memiliki kecurigaan bahwa dirinya akan mendapat perlakuan yang dapat merenggut nyawanya. Dan ternyata faktanya korban di lokasi itu dianiaya hingga parah. Korban dilarikan ke rumah sakit namun ima hari berselang meninggal dunia.

Baca Juga:

Atas kejadian itu, pihak keluarga korban yang ditinggalkan kemudian membuat laporan kepada Polsek Mlati. Setelah melakukan penyelidikan mendalam, ketiga tersangka dapat ditangkap pada Selasa, 8 September 2020 sekitar pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya petugas Polsek Mlati menggelandang ketiga tersangka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat ini para tersangka sudah dilakukan penahanan. Barang bukti yang berhasil diamankan satu buah helm warna hitam tanpa merk dalam keadaan pecah di bagian belakang dan tanpa busa 1 buah flashdisk merk SanDisk.

Baca Juga:

Ketiga tersangka dikenakan tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang di muka umum atau pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Subsider penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia sebagaimana dimaksud pasal 170 ayat 2 ke 3 e subsidi 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama lamanya 12 tahun. []

Berita terkait
Gegara Alat Kelamin Berujung Penganiayaan di Sleman
Remaja di Sleman, Yogyakarta ditangkap polisi karena penganiayaan. Remaja tersebut tidak terima alat vital adiknya ditarik paksa oleh korban.
Motif Penganiayaan Balita hingga Meninggal di Sleman
Seorang pria menganiaya balita anak pacarnya hingga meninggal di Sleman, Yogyakarta. Alasannya karena jengkel si balita masih sering mengompol.
Pelajar Asal Magelang Dikeroyok Tiga Pria di Sleman
Polsek Tempel, Sleman menangkap tiga pelaku pengeroyokan terhadap seorang pelajar. Pengeroyokan terjadi karena pelaku dipengaruhi miras.
0
Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT G7 serta Temui Pemimpin Rusia dan Ukraina
Negara pertama yang akan dikunjungi Presiden adalah Jerman untuk memenuhi undangan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7