Gedung Putih Kecewa Terhadap Pembatalan Mandat Masker

Ini jelas keputusan yang mengecewakan karena menganjurkan agar warga memakai masker di angkutan umum
Tampak tidak semua penumpang kereta api bawah tanah di Kota New York, AS, memakai masker ketika naik transportasi tersebut pada 28 Januari (Foto: voaindonesia.com - AP/Ted Shaffrey)

TAGAR.id, Washington DC, AS – Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan kepada wartawan bahwa badan-badan federal masih menilai keputusan hakim federal Florida yang keluar pada Senin, 18 April 2022, yang membatalkan kewajiban (mandat) memakai masker nasional di dalam penerbangan dan transportasi umum lainnya.

"Ini jelas keputusan yang mengecewakan," kata Psaki, "CDC menganjurkan memakai masker di angkutan umum."

jen psakiSekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, di Gedung Putih di Washington, AS, 12 November 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Kevin Lamarque)

Hakim federal membatalkan mandat mengenakan masker itu dengan alasan perintah itu melampaui wewenang pejabat kesehatan AS dalam tanggapan mereka terhadap pandemi virus corona.

Mandat tersebut, yang baru-baru ini diperpanjang oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC - Centers for Disease Control and Prevention), mencakup berbagai transportasi, mulai dari pesawat terbang dan kereta antar kota, hingga kereta bawah tanah atau metro dan kendaraan jasa seperti Uber.

Dalam keputusan oyang dikeluarkan oleh Hakim Distrik AS, Kathryn Kimball Mizelle, di Tampa, Florida, AS, yang ditunjuk oleh mantan Presiden Donald Trump, disebutkan bahwa CDC gagal membenarkan keputusannya dan tidak mengikuti prosedur pembuatan peraturan yang tepat, sehingga gagal fatal.

Dalam putusannya setebal 59 halaman, Mizelle mengatakan satu-satunya solusi adalah membatalkan sepenuhnya aturan itu di seluruh negeri, karena tidak mungkin untuk mengakhirinya bagi sekelompok orang yang keberatan dengan gugatan itu.

Departemen Kehakiman menolak berkomentar pada Senin, ketika ditanya apakah pemerintah berencana untuk mengajukan banding atas putusan itu. CDC juga menolak berkomentar (ps/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Amerika Perpanjang Mandat Pakai Masker di Angkutan Umum

Warga AS Umumnya Dukung Kewajiban Masker dan Vaksin

North Dakota Kota di Amerika Serikat Tolak Memakai Masker

Amerika Serikat Mewajibkan Pakai Masker di Transportasi Umum

Berita terkait
Hakim AS Batalkan Mandat Masker di Dalam Pesawat
Mandat penggunaan masker yang diberlakukan di pesawat terbang dan transportasi publik lainnya kini tidak berlaku
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.