Warga AS Umumnya Dukung Kewajiban Masker dan Vaksin

Sebuah jajak pendapat baru tunjukkan kebanyakan warga AS dukung pemakaian masker dan vaksinasi untuk siswa dan guru di sekolah-sekolah
Seorang siswa angkat tangannya di kelas di iPrep Academy pada hari pertama sekolah, 23 Agustus 2021, di Miami, AS. Sekolah-sekolah di Miami-Dade County dibuka dengan prokes ketat dan kewajiban pakai masker (Foto: voaindonesia.com - AP/Lynne Sladky).

Jakarta – Sebuah jajak pendapat baru menunjukkan bahwa kebanyakan warg Amerika Serikat (AS) mendukung mandat pemakaian masker dan vaksinasi untuk siswa dan guru di sekolah-sekolah.

Jajak pendapat yang diselenggarakan Kantar Berita Associated Press (AP) dan lembaga nirlaba Pusat Riset Opini Nasional (NORC) ini menemukan bahwa enam dari 10 warga Amerika berpendapat masker dan vaksin harus diwajibkan di sekolah.

Cara Lougheed yang mengajar bahasa Inggris dan sejarah di sebuah sekolah menengah di pinggiran kota Detroit termasuk yang mendukung usaha mewajibkan masker dan vaksin ini.

"Saya kira bukanlah hal mustahil meminta orang-orang melakukan hal yang benar untuk membantu melindungi orang lain. Itulah sebenarnya inti pembicaraan ini," jelasnya.

Komisaris Kesehatan Dr Dave ChokshiKomisaris Kesehatan Dr Dave Chokshi (tengah) bergabung dengan siswa di Lehman High School, AS, untuk berdiskusi tentang vaksin Covid-19, 27 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Haluan politik ternyata mewarnai perbedaan tajam pandangan mengenai masalah ini. Di kalangan Partai Republik, hanya tiga dari 10 orang yang mengatakan mendukung persyaratan masker dan vaksin untuk siswa dan guru. Di kalangan Partai Demokrat, delapan dari 10 orang yang menyatakan mendukung.

Matthew Seely, juru bicara Koalisi Konservatif Michigan, termasuk yang menentangnya. "Saya pikir itu adalah keputusan masing-masing individu, baik untuk keluarga, orang tua maupun guru," komentarnya.

Masker menjadi isu hangat yang diperdebatkan sewaktu sekolah-sekolah AS dibuka kembali di tengah melonjaknya jumlah kasus virus corona. Beberapa negara bagian mewajibkan pemakaian masker, sementara beberapa negara bagian lainnya melarang persyaratan masker itu.

Warga mendengarkan Dewan wilayah Salt LakeWarga mendengarkan penjelasan Dewan wilayah Salt Lake, AS, sebelum pemungutan suara untuk membatalkan perintah wajib menggunakan masker bagi siswa K-6, 12 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Benjamin Royal, seorang guru sekolah dasar di Detroit, menyesalkan perbedaan pandangan itu. Ia sendiri termasuk yang mendukung kewajiban mengenakan masker dan vaksinasi."Setiap tindakan kesehatan masyarakat yang dapat atau berpotensi mengalahkan pandemi ini harusnya diwajibkan,” jelasnya.

Di distrik di mana Lougheed bekerja, penggunaan masker dan vaksinasi hanyalah pilihan bagi guru dan siswa.

Memasuki tahun ke-24 sebagai pendidik, Lougheed merencanakan tidak hanya mata pelajaran yang akan diberikannya, tetapi juga strategi pemakaian masker.

"Saya memulai tahun ajaran ini dengan mengenakan masker, dan melihat bagaimana reaksi mereka. Saya hanya ingin anak-anak didik merasa nyaman. Jika mereka benar-benar tidak menyukai masker, saya tidak akan memaksa mereka. Tetapi jika mereka benar-benar ingin mengenakannya, saya ingin mereka tahu bahwa mereka dapat melakukannya,” ujar Lougheed (ab/uh)/voaindonesia.com. []

North Dakota Kota di Amerika Serikat Tolak Memakai Masker

Banyak Sekolah di Amerika Tidak Mewajibkan Siswa Pakai Masker

Pegawai Pemerintah Federal Amerika Kembali Wajib Pakai Masker

Warga Amerika Kembali Disarankan Pakai Masker di Ruangan

Berita terkait
Amerika Umumkan Vaksin Covid-19 Booster Untuk Seluruh Warga
Biden umumkan rencana untuk mulai menawarkan suntikan booster untuk semua warga Amerika mulai 20 September 2021
0
26 Pemain untuk Satu Tim di Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
FIFA telah menyetujui 26 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2022 tahun ini di Qatar yang merupakan perluasan dari 23 pemain sebelumnya