Toraja - Gerakan Solidaritas Mahasiswa Toraja (Gasmator) menyayangkan kejadian yang saat ini sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat Toraja, yang mana kasus ini menimpa Kepala Kejaksaan Tana Toraja, Jefri Penanging Makapedua. Dimana diberitakan salah satu media di Sulawesi Selatan bahwa Kejari sudah tiduri tunangannya tapi batal dinikahi.
Hal ini sangat merusak citra dan reputasi beliau sebagai seorang penegak hukum sekaligus publik figur.
"Masih banyak kasus di Toraja yang seharusnya kita soroti dan perbincangkan ketimbang hanya meletakkan fokus pada kasus yang seperti ini saja." ungkap Teofilus Sibala Ketua Gasmator, minggu 12 Januari 2020.
Jika dugaan kasus itu benar adanya kata dia, maka dengan demikian hal ini akan memberikan cerminan nilai yang buruk kepada khalayak.
Masih banyak kasus di Toraja yang seharusnya kita soroti dan perbincangkan.
Mengingat peran dan tanggung jawabnya sebagai instansi penegak hukum. Alih-alih dituntut untuk berakhlak dan berbudi, malah rasa kecewa yang diberi oleh penegak hukum yang melanggar kode etik.
Pemuda-Pemudi Toraja butuh figur yang dapat mengedepankan nilai moral. Mengingat Toraja adalah tondok pa'rannuan tobuda (kampung pengharapan orang banyak) yang sangat mengedepankan nilai siri, (Harga diri).
Semoga dengan adanya pemberitaan ini kita semua bisa berbenah diri untuk lebih mengedepankan nilai serta tanggung jawab moral dalam bermasyarakat.
Tiada gading yang tak retak. Tidak ada satu pun di dunia ini manusia yang sempurna. Jangan menghakimi sesamamu, sebelum kau mengeluarkan balok dari dalam matamu.
"Kami berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik antara kedua belah pihak, agar kita tidak larut dalam permasalahan ini," tutup Teofilus. []