Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra memastikan maskapai Garuda Indonesia tak akan menjadi mediator penyebaran Pneumonia Coronavirus Wuhan atau virus Corona dari China ke Indonesia.
"Tidak menyebarluas melalui maskapai Garuda," kata Irfan Setiaputra di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2020.
Hingga saat ini, kata dia Garuda memang belum menghentikan rute penerbangan Indonesia ke China ataupun Indonesia ke negara-negara lain yang terjangkit virus Corona dan sebaliknya. Namun, kondisi tersebut bisa diubah sewaktu-waktu.
"Kembali lagi, kita tidak mau memaksakan trayek itu tetap berjalan kalau kondisinya semakin memburuk," ucapnya.
Baca juga: Virus Corona, Kemenhub Larang Maskapai ke Wuhan
Sebagai bentuk antisipasi, menurutnya Garuda telah meminta teman-teman dan perwakilan Garuda di China dan sejumlah negara-negara lain untuk memantau perkembangan virus Corona di sana.
Selain itu, Garuda juga bekerja sama dengan otoritas di negara masing-masing untuk memonitor kesehatan penumpang Garuda. Sebelum naik ke pesawat, otoritas menurutnya mengecek kesehatan penumpang terlebih dahulu.
Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Pneumonia Coronavirus Wuhan adalah pneumonia berat yang awalnya terjadi di Kota Wuhan, China. Virus tersebut pertama kali dilaporkan 31 Desember 2019.
Saat ini Coronavirus 2019-nCOV diidedentifikasi sebagai penyebabnya yang sudah menyebar di sejumlah negara seperti Singapura, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia, dan Amerika.
Hingga saat ini kasus virus Corona terus bertambah. Tapi belum ada vaksin untuk virus dengan gejala demam, lemas, batuk kering, sesak atau kesulitan bernafas tersebut. []