Jakarta – Garuda Indonesia, dinobatkan sebagai salah satu maskapai penerbangan dunia dengan standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan terbaik di masa pandemi versi Safety Travel Barometer.
Safety Travel Barometer, merupakan lembaga audit independen yang menilai aspek standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan maskapai penerbangan global dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Pencapaian ini, tentunya memiliki arti tersendiri bagi upaya berkelanjutan dan konsistensi kami untuk selalu mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara optimal pada seluruh lini operasional penerbangan.
Berdasarkan hasil audit perusahaan tersebut, Garuda Indonesia menjadi satu satunya maskapai penerbangan asal Indonesia yang berhasil masuk dalam jajaran 20 besar dunia bersama dengan beberapa maskapai global lainnya.
Safety Travel Barometer, memberikan penilaian komprehensif atas implementasi standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan layanan penerbangan, dimana Garuda Indonesia memperoleh rating 4 dari skala rating tertinggi 5.
"Pencapaian ini, tentunya memiliki arti tersendiri bagi upaya berkelanjutan dan konsistensi kami untuk selalu mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara optimal pada seluruh lini operasional penerbangan, guna memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama penerbangan berjalan dengan maksimal,"ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
“Peningkatan standar higienitas dalam layanan penerbangan tentunya menjadi fokus utama pada masa pandemi ini. Untuk itu, kami senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman kepada penumpang melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan serta standar pelayanan yang mendepankan kualitas dan keamanan layanan, termasuk menerapkan prosedur physical distancing selama penerbangan,”lanjutnya.
- Baca Juga : Garuda Indonesia Dapat Restu Terbitkan OWK Rp 8,5 Triliun
- Baca Juga : Garuda Luncurkan Penerbangan Kargo Rute Denpasar-Hongkong
Penilaian yang dilakukan Safe Travel Barometer, mencakup standar kesehatan dan keselamatan yang diinginkan konsumen, termasuk dari aspek kenyamanan penumpang, pelayanan, dan pengalaman penumpang secara keseluruhan kepada lebih dari 200 maskapai penerbangan dunia.
Sejumlah indikator utamanya, meliputi ketentuan penggunaan masker oleh petugas pelayanan penerbangan, prosedur disinfeksi armada secara rutin, thermal screening hingga ketentuan health declaration.[]