Ganjar Pranowo Terima Lencana Melati Pramuka

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat penghargaan lencana melati atas dedikasinya di gerakan Pramuka di Jawa Tengah dan nasional.
Ketua Majelis Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima penghargaan lencana melati dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso, Rabu, 12 Agustus 2020. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Ketua Majelis Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerima penghargaan lencana melati dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso. Penghargaan ke Gubernur Jawa Tengah ini didedikasikan atas pengabdiannya bagi gerakan Pramuka, baik di Jawa Tengah maupun tingkat nasional.  

Penghargaan disematkan secara langsung dalam upacara Peringatan Hari Pramuka ke-59 di Gedung Pandansari Cibubur, Jakarta, Rabu siang, 12 Agustus 2020. Upacara dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Negara.

Satu hal yang menjadi pijakan Ganjar dalam memberikan keteladanan dalam gerakan Pramuka adalah nila-nilai Dasa Darma. Sprit ini lah yang kemudian digelorakan dan ditularkan ke Pramuka di Jawa Tengah.

Umpama kalau ada yang tidak sesuai dengan Pancasila, Pramuka harus berada di garis terdepan untuk ikut mengingatkan, jangan bicara SARA, marilah kita saling tolong-menolong.

Bagi Ganjar, tantangan saat ini adalah bagaimana sigap dan tanggap terhadap segala kondisi, termasuk mengambil peran dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dan pembangunan di daerahnya.

"Sebenarnya mereka punya satu amalan dari Dasa Darma yang luar biasa. Tidak usah disuruh. Ternyata mereka bergerak sendiri-sendiri. Kalau mereka tidak punya spirit berdasa darma, mereka tidak akan melakukan itu. Jadi bagaimana dia mencintai seseorang, bagaimana prinsip-prinsipnya itu dilakukan, itu enggak akan bisa bergerak. Alhamdulillah mulai dari covid-19 ini muncul, mereka bergerak membagi sembako, membantu masker, dan lainnya," katanya.

Selaku Ketua Majelis Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Ganjar selalu menekankan kepada Pramuka untuk aktif berkegiatan. Misalnya ketika ada bencana, kegiatan kemanusiaan, dan event-event keagamaan, Pramuka Jawa Tengah sejauh ini selalu aktif memberikan pertolongan.

"Mereka selalu terdepan. Biasanya kalau ada acara mereka akan muncul, mereka bahkan mereka bisa berkomunikasi dan menyampaikan aktivitas melalui medsos. Inilah kenapa saya menginisiasi adanya Saka Milenial dengan harapan bisa sharing, orang bisa mengikuti tanpa harus bertemu apalagi di masa pandemi," kata dia.

Baca juga: 

Saka Milenial yang digagas oleh Ganjar saat ini juga sedang menyelenggarakan pelatihan secara daring. Mencakup pembuatan website, konten, sampai pada edukasi bagaimana merespons pandemi covid. 

"Ada lho sekarang masih berjalan ada pelatihan di Saka Milenial. Dalam pelatihan ini juga kami selipkan bagaimana merespons pandemi ini. Alhamdulillah Pramuka di Jawa Tengah sangat responsif terhadap persoalan ini. Tentu saja dengan tema hari Pramuka hari ini menjadi klop," ujar dia. 

Ganjar menambahkan dalam konteks bela negara dan cinta tanah air, Pramuka harus berada di garis terdepan. Semangat dari Dasa Darma menjadi dasar dalam bertindak.

"Umpama kalau ada yang tidak sesuai dengan Pancasila, Pramuka harus berada di garis terdepan untuk ikut mengingatkan, jangan bicara SARA, marilah kita saling tolong-menolong. Saya kira itu nilai-nilai yang pas," ucapnya. []

Berita terkait
Ganjar Minta Warga Diajak Ngobrol Cegah Intoleransi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta agar Kemenag jalin komunikasi dengan warga dan tokoh agama agar intoleransi Solo tidak terulang
Blusukan ke Wonogiri, Ganjar Bantu Listrik ke Warga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo blusukan hingga desa terpencil di Wonogiri. Di tempat itu, Ganjar beri bantuan listri ke warga tak mampu.
Bahagia Kayla saat Ganjar Luncurkan Cerpen Karyanya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peluncuruan karya cerpen Kayla dan temannya di SD Marsudirini 77 Salatiga.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.