Bankeu 2,23 T, Ganjar: Proyek Dikerjakan Padat Karya

Gubernur Ganjar Pranowo meminta bantuan keuangan Rp 2,23 triliun ke kabupaten kota dan desa di Jawa Tengah bisa dilakukan secara padat karya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi warga kurang mampu di daerah pelosok di Klaten, belum lama ini. Ganjar minta bantuan keuangan (benkeu) Rp 2,23 triliun bisa dilaksanakan secara padat karya agar mendongkrak ekonomi daerah dan masyarakat desa. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucurkan bantuan keuangan (bankeu) ke kabupaten kota dan desa sebesar Rp 2,23 triliun. Gubernur Ganjar Pranowo meminta realisasi kegiatan dari bankeu itu bisa dilaksanakan secara padat karya. 

Ganjar berharap dengan model padat karya, bankeu bisa mendongkrak ekonomi daerah dan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.  

"Teknisnya saya harap dikerjakan dengan cara padat karya. Sehingga, akan lebih banyak orang yang bekerja dengan adanya proyek ini," kata dia, Senin, 3 Agustus 2020. 

Dengan padat karya, warga yang menganggur karena dampak covid-19, bisa diperankan untuk pembangunan-pembangunan yang ada.

Menurut gubernur khas rambut putih ini, lewat metode padat karya maka dari sisi anggaran dan hasil pembangunan, manfaat bankeu bisa dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Karenanya itu, ia secara khusus mengeluarkan surat edaran (SE) tentang pengelolaan bantuan keuangan dengan cara padat karya.

"Sebenarnya bantuan keuangan ini yang kami cadangkan dalam rangka penanganan covid. Karena anggaran dari refocusing untuk covid masih cukup, maka bantuan keuangan ini kami serahkan pada kabupaten kota dan desa," tutur dia. 

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jawa Tengah Sumarno menambahkan bantuan Rp2,23 triliun itu dibagi menjadi dua, yakni untuk kabupaten kota dan desa. Masing-masing sebesar Rp 1,04 triliun dan Rp 1,189 triliun.

"Untuk penyalurannya, yang sudah berjalan baru untuk pemerintah desa. Prosentasenya sekitar 40,89 persen. Ini akan kami kebut agar bisa segera terealisasi semuanya," katanya.

Baca juga: 

Sementara untuk bantuan keuangan kabupaten kota, Sumarno menerangkan ada tahapan yang mesti dilakukan, yakni verifikasi RKO, lelang dan pencairan berdasarkan termin pekerjaan.

"Kalau desa setelah diverifikasi dan disetujui, itu langsung ditransfer semuanya. Tapi kalau untuk kabupaten kota, ada tahapan-tahapan dan pencairannya berdasarkan termin," ucap dia.

Sumarno membenarkan berdasarkan SE Gubernur Jawa Tengah, pelaksanaan proyek yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jateng akan dilaksanakan dengan padat karya. Saat ini pihaknya tengah menyiakan petunjuk teknis agar padat karya benar-benar bisa dilaksanakan dengan baik dan sesuai ketentuan.

"Dengan padat karya, warga yang menganggur karena dampak covid-19, bisa diperankan untuk pembangunan-pembangunan yang ada," katanya. []

Berita terkait
Komite Covid dan Ekonomi, Ganjar: Gas Rem Pak Jokowi
Gubernur Ganjar Pranowo menilai kebijakan baru memadukan penanganan Covid-19 dan ekonomi merupakan implementasi gas dan rem Presiden Jokowi.
Ganjar: Ada Daerah Tolak Tes Covid demi Pencitraan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap ada kepala daerah di wilayahnya yang menolak tes massal covid demi pencitraan.
Naik Turun Jurang, Ganjar Bagi Kurban di Klaten
Ganjar Pranowo mengunjungi dusun terpencil di Klaten. Naik turun jurang dan bukit, ia membagi daging kurban dan sembako ke warga.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.